Air Susu lbu (ASI) merupakan makanan utama bayi terutama pada enam bulan pertama kehidupan bayi berusia 6 bulan tidak mengbasilkan pertumbuhan yang lebih baik. Pemerintah Indonasia melaui SUrat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 menetapkan Pemberian ASI secara Eksklusif pada Bayi sampai usia enam Bulan. Kenyatannya hasil Survey Demografi dan Kesebatan Indonesia (SDK1) tahun 2002-2003 menW>jukkan masih terdapat 13% bayi di bawah usia dua bulan yang telah diberi susu formula dan satu dari tiga bayi usia 2-3 bulan te1ah diberi makanan tambaban. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambarau pola pemberian ASI di wilayah kerja Paskesmas Sukarame Kabupaten Tasikmalaya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang memberikan ASI secara eksklusif hanya 13,7%, dan proporsi bayi dengan gizi balk sebesar 94,33%. Fakror-faktor predisposisi yang berbubungan dengan pola pemberian ASI adalab pengetahuan ibu tentang ASI, sikap ibu terbadap AS!, rencana pemberian ASI eksklusif; pemberian ASI segera, pendidkan ibu, dan usia ibu. Ibu yang memiliki pengetahuan balk tentang ASI memiliki peluang 11 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan lattang tentang ASI Ibu dengan sikap yang baik terhadap ASI memiliki peluang 6,938 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif darlpada ibu dengan sikap yang matang terhadap ASI. Ibu yang memiliki rencana untuk memberikan ASI eksklusif dan ibu yang melakukan pemberian ASI segera masing-masing memiliki peluang lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif, yaitu sebesar 61,818 kali. Ibu dengan pendidikan minimal SMA memiliki peluang 6,790 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang berpendidikan lebih rendah darl SMA, sedangkan ibu dengan usia minimal 25 tahun betpeluang 4,846 k11Il lebih besar untuk dapat memberikan ASI ekslusif dibandingkan ibu yang berusia di bawah 25 tahun. Faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi pola pemberian ASI adalah anenatal care (ANC).
Mother's milk is baby's main food especially at the first six months of life. Indonesian government through decn1e of Health Minister of Republic Indonesia number 4SOIMenl:es/SKIIV/2004 defined exclusive breastfeeding until six months old. It was the fact that the result of Indonesian Demography: and Health Survey (SDKI) in 2002-2003 showed that some 13% of babies under two months old bail been given formula milk and one of three babies of 2-3 months old had been given additional food. This research was condueted to know the description of breastfeeding pattern at working area of Sukarame Public Health Centre of Tasikmalaya regency. Samples in the research were all mother having five -7 months old babies. The number of sample was 124 mothers. The data collected comprised that the breastfeeding pattern, mother's education, mother's knowledge and attitude, the number of children, childbirth space, plan of breastfeeding in the pregnancy period, immediate breastfeeding, antenatal care, child birth place, child birth aid, child birth method, mother's health status, mother's age, mother's job, support of husband, support of parents, support of health officer and nutrition status of baby.The study showed that respondent proportion of exclusively breastfeed was only 13,7"/o and proportion of babies with good nutrition was 94,35%. Predisposition factors that influencing exclusive breastfeeding was as follow: mother having good knowledge about exclusively breastfeed had 8 times higher possibility to exclusively breastfeed compared to the mothers not having good knowledge. Mothers having good attitude toward exclusively breastfeed bad 6,938 times higher possibility to exclusively breastfeed compared to the mothers not having good attitude. Plan of influencing exclusive breastfeeding WBS as follow: mother getting support of husband to breastfeed exclusively had 2,950 times higher possibility to exclusively breas1feed.