Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena penyebaran yang cepat dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit DBD ini sampai saat ini masih banyak menyerang anak-anak. Sejak tahun 2003 - 2006 di Kota Tembilahan dari 359 totai kasus 341 kasus adalah anak-anak (95 %). Untuk mengetahui apa penyebabnya penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor individu anak dan faktor lingkungan dengan kejadian DBD pada anak di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau.
Jenis Pcnelitian ini disain Case Comrol dan menggunakan data primer meialui wawancara., pengukuran dan observasi lingkungan. Populasi penelitian adalah seluruh anak-anak berusia dibawah 12 tahun yang tinggal dan menetap di Kota Tembilahan. Sampel adalah anak berusia dibawah 12 tahun yang menderita DBD yang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab. Indragiri Hilir sebagai kasus dan kontrol adalah anak bemsia dibawah I2 tahun yang bebas dari semua gejala DBD dan tinggal dalarn radius 100 meter dari rumah kasus. JumlaI1 sampel dalam penelitian ini 99 kasus dan 99 kontrol. Entri data dengan program Epi ~ info versi 6.0, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan SPSS versi 13.0.
Variahel yang berhubungan dengan kejadian DBD pada anak yaitu: kebersihan Iingkungan (OR = 31.11, 95 % CI 10.09 - 95.95), upaya mencegah gigitan nyamuk (OR = 16.33, 95 % CI 5.69 - 46.88), kepadatan hunian (OR = 14.48, 95 % CI 4.82 - 43.49), upaya mencegah berkembang biaknya nyamuk (OR = 8.45, 95 % Cl 2.33 ~ 3058) dan keberadaan jentik (OR = 3.55, 95 % CI 1.04 - l2.l4) Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian DBD pada anak: umur anak, jenis kekamin anak, persepsi status gizi anak, spend time anal: dan riwayat keluar kota dalam masa inkubasi yang diiakukan anak, umur ayah, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, umur ibu, pendidikan ibu, pekeljaan ibu dan pengeluaran/sosial ekonomi keluarga, jenis kontainer.
Dari temuan pada penelitian ini disamnkan: untuk keluarga dan masyarakat: menycdiakan tempat sampah di alias rumah masing-masing, mengubur barang-barang bekas yang tidak bisa masuk ke dalam tempat, pemasangan kawat kassa pada setiap ventilasi mmah, menutup dinding rumah, tidak menggantung pakaian di dalam rumah, aktiiitas siang hari di dalam rumah selalu: memakai obat nyamuk bakar/pakai repellenr, tidur pakai kelambu, menutup rapat tempat penampungan air, menaburkan bubuk abate minimal 3 bulan sekali, perbaikan konstruksi rumah/ luas rumah, upayakan satu rumah satu keluarga. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir melakukan kegiatan pemantauanjentik dan pemberantasanjentik, dan pcnyuluhan kesehatan masyarakat.
Dengue Haemomghic Fever is one of the infectious diseases which are still until now become problem of Indonesian community health because of its rapid spread which can cause death, Generally disease under the age of 15 usual be major population whose infected to disease. This study is made to know the children individual factor and Dengue Haemoraghic Fever suffered by the children in Tembilahan city, indragiri Hilir District, Riau Province. This study used design case control study is analytical study which used. The study population is all children under the age of I2 living in Tembilahan. The samples are the children under the age of I2 years who diagnosed as Dengue haemoraghic Fever case cure hospitalized in Regional Hospital of Puri Husada Tembilahan. All the cases reported to Distric Health Oftice of Indragiri Hilir. All the case considered as the case and of the study the control will be randomly selected for their neighbor. As sample in this study is 99 (ninety nine) case and 99 (ninety nine) control. The study found the following variable of study have significantly related to the occurred of the depend are the environmcnt sanitation (OR = 31,3l, 95 % CI 10.09 - 95,95), effort to prevent the mosquito bite (OR = l6,33, 95 % CI 5,69 - 4638), the household crowding index (OR = l4,48, 95 % Cl 4,82 ~ 43.49), effort to prevent the mosquito reproduction (OR = 8,45, 95 % CI = 2,33 - $50.58) and larvae availability in the container (OR = 3,55, 95 % CI = 1,04 - l2.l4). Based on this study result, it is recommended that for household and community to clean cnvironment, to all the time prevent the mosquito bites especially on the day, and community should cultivate in their daily life the 3 M activities (to bury, to close and to flush) of the water reservoir at least once a week For dense population area, it is recommended not make travel to the endemic area in the secondary infection in the household. It is recommended that the Health Office oflndragiri Hilir District and Public Health Center in Tembilahan to improve the health extension program through the clean Friday movement, mosquito nest combat.