Media menggambarkan situasi atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Kebijakan pemerintah terhadap masyarakat sering ditampilkan media massa sebagai isi dari beritanya. Kartun editorial sebagai salah satu media komunikasi juga berperan layaknya ruang opini dalam mengkritik pemerintah. Kartun Sukribo mengenai kenalkan harga BBM adalah salah satu gambaran bagaimana kebijakan pemerintah ditampilkan dalam media massa. Komik tersebut kemudian memuncu1kan sebuah wacana.
Permasalahan yang muncul kemudian dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk konstruksi pemerintah mengenai kenaikan harga BBM dalam komik Sukribo? Bagaimana kritik terhadap pemerintah di dalam komik Sukribo mengenai kebijakan pemerintah tentang kenaikan ltarga BBM? Bagaimana jenis perlawanan terhadap pemerintah di daiam komik Sukribo bertema kenaikan harga BBM? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konstruksi pemerintah dalam komik Sukribo. Lalu, menjelaskan kritikan terhadap pemerintah mengenai kenaikan harga BBM. Kemudian. mendeskripsikan jenis perlawanan terhadap pemerintah di dalam komik Sukribo mengenai kenaikan harga BBM.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kekuasaan pengetahuan dari Michel Foucault. Dan, kemudian dibantu dengan pemikiran Althusser mengenai media massa sebagai alat kekuasaan negara yang bekerja secara ideologis, dan Gramsci dalam ha1 media massa tidak bebas nilai sehingga dapat menjadi alat resistensi terhadap kekuasaan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis-kritis. Penelitian ini mengunakan analisis semiotik Roland Barthes. Analisis semiotik Barthes digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap konotasi dan mitos pemerintah, sehingga terbongkar konstruksi pemerintah pada masa kenaikan harga BBM di dalam komik Sukribo.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa pemerintah dikonstruksikan sebagai pemerintahan yang otoriter, memiliki kekuasaan terhadap masyarakat bawah, bukan sebagai pengayom rakyat. Jenis perlawanan yang disampaikan adalah dalam bentuk ideologis dan dikaitkan dengan isu-isu yang terjadi sehari-hari di masyarakat. kekuasaan dalam komik Sukribo, yakni antar komikus dan media, komikus bergerak bebas, namun media sebagai kontrol. Namun kontrol tersebut bukan berarti tidak mau mengkritik pemerintah. Media ingin mengkritik pemerintah, tetapi dengan halus, sedangkan komikus ingin lebih terbuka.
Media depicts situation and events that happen in the society. Government policy towards its people often shown in mass media as the content in the news, Editorial cartoon as one of the communication media also acts as means of critizing the government. Sukribo's cartoons on the rise of gas price is one way of how the government policy shown in mass media. This comic creates a topic. The problems that rise later in this research are what form of construction of the government on the rise of gas price in Sukribo's comic? How much criticism upon the government in Sukribo's comic in tenns of the rise of gas price? What types of argument laid upon the government found in Sukribo's comic regarding the rise of gas price ? The purpose of this research is to describe the government construction in Sukribo's comics_ Which then explains criticism against the government in regards of the rise of gas price. And finally, it discusses types of argument directed to the government found in Sukribo's comics in terms of the rise of gas price. The theory used in this research is the theory of power/knowledge by Michel Foucault. And then supported by Althusser's thoughts on mass media as the nation's tool of power, and Gramsci's on mass media that unrestricted values so that it become a resistance tool against power. This research used qualitative method with constructive-critical paradigm. This research also used semiotic analysis by Roland Barthes. His semiotic analysis is used in this research to uncover the hints and myths of the government, so that it unraveled the government construction in period of gas price hike found in Sukribo's comics. From the analysis done, it is found that the government is constructed as the kind of authoritarian government, which has power for the lower-level people. The kind of argument laid into is in type of ideological and tied with issues that happen in every day life. The power of Sukribo's comics, which in between author and the media, flows freely but the media act like his control. Even though that the control has no itention to criticise the government. The media wants to criticise the government, but in more subtle way, while the author is more openly.