Rumah Sakit Putera Bahagia merupakan Rumah Sakit yang pada awalnya adalah Rumah Sakit Bersalin yang kemudian berubah menjadi Rumah Sakit. Umum sejak tahun 2006. Sejak menjadi mmah sakit umum terjadi kenaikan BOR (Bed Occupancy Rate) yang terus meningkat, dimana komposisi pasien terbanyak di kelas Ill dan VIP, dan dilihat dari jarak dari tcmpat tinggal pasien ke rumah sakit, sebagian besar justru pasien berasal dari jarak yang jauh dari rumah sakit. Untuk itu ingin diketahui faktor penentu yang menyebabkan kepuasan pasien rawat inap RS Putera Bahagia Kepuasan pasien adalah salah sam indikator untuk mengukur tingkat pelayanan rumah sakit dan dengan melihat tingkat kepuasan tersebut dapat menjadikan feedback bagi manajemen rumah sakit Kualitas pelayanan mempunyai lima faktor, yaitu Tangible, Reliabiligu, Responsiveness; Assurance dan Empafhy. Faktor faktor tersebut berefek pada kepuasan pasien rawat inap selain itu dengan adanya kepuasan pasien rawat inap juga akan mengahasilkan pasien yang loyal terhadap rumah sakit, sehingga tingkat Minat Pemanfaatan Kembali tinggi.
Penelititian ini mempakan survey pasien dengan mcnggunakan penelitian cross sectional yang dilakukan sejak bulan November 2006 dcngan jumlah responden sebanyak 96 orang pasien. Analisa data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat, bivariat korelasi Pearson dan Regresi Linier Ganda.
Hasil peneltian menunjukkan pasien rawal inap mcmpunyai persepsi cukup puas sampai puas tcrhadap pelayanan rumah sakit Putera Bahagia Pelayanan Perawatan mempunyai hubungan yang paling kuat dengan kepuasan ( r=0,854 p=0,000)_ Pada analisa Regresi Linier Ganda menunjukkan nilai koefisien detenninasi (r2)-0,482 yang berarti 48,2% variasi tingkat kepuasan dapat dijclaskan oleh seluruh variable pelayanan sedangkan sisanya oleh faktor lain. Pclayanan ruang perawatan merupakan variabel yang dalam menentukan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
Untuk meningkatkan kepuasan disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, yang lerutama adalah Pclayanan Ruang Perawatan, khususnya layanan makanan. Sedangkan Pelayanan Laboratorium, Radiology dan Apotek disarankan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi sehingga komunikasi dengan pasien dalam memberikan informasi kepada dapat lebih baik lagi.
Background : Putera Bahagia Hospital based on women hospital, since 2006 increase its statue to the general hospital. Since Putera Bahagia become a general hospital, BOR (Bed Occupancy Rate ) increase and Most patients are in 3” class and VIP. Most patient lived far from Hospital ( more than 5 Km). Therefore, the hospital have to know dominant factor for the inward patient satisfaction. Patient satisfaction is one of the indicators for measuring hospital services and giving feedback to the management, because of a good sen/ice quality will give satisfaction. The service quality had five factors, including tangible ( physical appearance), reliability, responsiveness, assurance and empathy factors. The factors resulted in a effect on the inpatient satisfaction while this satisfaction produced an influence on the patient loyalty.This was a research-survey performed cross-sectionally, beginning li'om November 2006, with total of 96 ward patients as respondents. Research methodology is quantitative analysis with univariate analysis, bivariate (Pearson Correlation) and Multiple Linier Regressions.Result : Patient has fair to satisfaction to service quality at the all service sections. Inward sen/ice has strongest relation with satisfaction ( r=O,8S4 p=0,000)Linear regression analysis showed that perceptions of all sector can can explain 48,2% of patient satisfaction variation (r’=0,482)m inward service quality perception is dominant factor related to patient satisfaction.Improving patient satisfaction is to be suggested to increased its quality service. The most important is improving inward quality service especially food service. For Laboratory, radiology, pharmacy service is to improve all staff communication ability.