Sebagian besar teori ekonometri didasari atas asumsi kestasioneran.
Pada kenyataannya, hal ini hampir tidak mungkin terpenuhi pada peubahpeubah
ekonomi. Granger dan Newbold (1974) telah menunjukkan bahwa
regresi linier yang dibentuk dari peubah-peubah nonstasioner yang tidak
berkorelasi akan menciptakan nonsense atau spurious regression (regresi
palsu). Hasil regresi ini ?tampak baik? tetapi tidak mempunyai arti dalam ilmu
ekonomi. Hingga pada tahun 1987, Engle dan Granger merumuskan suatu
ide untuk membuat kombinasi linier yang stasioner dari peubah-peubah
nonstasioner yang disebut kointegrasi. Ide ini muncul untuk menghindari
spurious regression. Dalam ekonometrika, peubah yang saling terkointegrasi
dikatakan dalam kondisi keseimbangan jangka panjang (long-run
equilibrium). Untuk menguji hubungan kointegrasi antara dua peubah
nonstasioner yang memiliki orde integrasi yang sama digunakan uji Engle-
Granger dan untuk menaksir parameter kointegrasi digunakan Engle-Granger
Two-Step Procedure. Dalam tugas akhir ini, hubungan kointegrasi diterapkan
pada nilai ekspor dan investasi Indonesia pada tahun 1970−2007.