ABSTRAKPengendalian jumlah uang beredar adalah salah satu sasaran
operaslonal dalam kebijakan moneter selain tingkat suku bunga. Menurut
kajian Bank Indonesia, jumlah uang beredar sudah tidak memberikan
pengaruh yang kuat terhadap sasaran akhir.
Paper ini ingin melakukan evaluasi kebijakan moneter berdasarkan
pengendalian jumlah uang yang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series periode triwulan I
tahun 1990 hingga triwulan II tahun 2005. Evaluasi kebijakan moneter
tersebut berdasarkan model rational expectation dan money supply feedback
rule.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ternyata di Indonesia, kebijakan
moneter dengan pengendalian jumlah uang beredar yang dapat diantisipasi
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan output. Sedangkan kebijakan
moneter yang tidak dapat diantisipasi tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan output. Namun setelah terjadinya krisis hubungan jumlah uang
beredar dengan output melemah. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan
Bank Indonesia untuk mengganti kebijakan moneter dengan pengendalian
jumlah uang beredar dengan kebijakan moneter yang leblh tepat.