Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembentukan Asean Free Trade Area (AFTA) terhadap arus perdagangan (ekspor dan impor) bilateral masing-masing negara ASEAN5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand) dengan negara mitra dagang utamanya di luar kawasan yaitu Amerika Serikat (AS).
Penelitian ini menggunakan data nmtun waktu (time series) tahunan dari tahun 1970 hingga tahun 2005. Variabel yang digunakan adalah pendapatan masing-masing negara ASEAN 5 dan AS, harga relatif ekspor AS dan harga relatif impor AS. Penelitian ini menggunakan model standar permintaan ekspor dan impor bilateral. Pcnuiis juga menambahkan variabel Foretgn Direct Investment (FDI) AS ke masing-masing negara ASEAN 5 untuk melihat dampak aliran investasi AS terhadap peningkatan arus perclagangan bilateral ASEAN5-AS. Untuk melihat dampak pcmbcntukan AFTA, penulis menggunakan dumnry AFTA dimana bemilai I untuk implcmcntasi AFT A tahun 1993 hingga 2005 dan 0 (noi) untuk tahun sebelumnya. Ditambahkan juga dumny krisis untuk menangkap efek krisis ekonomi Asia tahun 1997 terhadap pertumbuhan ekspor dan impor ASEAN 5 ke dan dari AS. Hasil estimasi diperoleh berdasarkan pendekatan Unrestricted Error Correction Model (UECM) dengan pendckatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL).
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pemberlakuan ABTA memberikan dampak positif dan negatif terhadap arus perdagangan (ekspor dan impor) bilateral masing-masing negara ASEAN 5 - Amerika Serikat (AS). Bagi pertumbuhan ckspor ASEAN 5 ke AS, AFT A memberikan efek yang positif untuk perdagangan Indonesia dan Malaysia. Sedangkan untuk perdagangan Filipina, Singapura dan Thailand memberikan efek yang negatif. Pembentukan AFTA bagi pertumbuhan impor ASEAN 5 dari AS memberikan efek yang positif untuk perdagangan Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Sedangkan untuk perdagangan Indonesia, pemberlakuan AFTA membcrikan efek yang negatif Klasifikasi JEL : FIO; F15; F4l; C22
The objective of this thesis is to investigate the impact of Asean Free Trade Area (APTA) establishment on bilateral trade flows (export and import) between each of the ASEAN 5 countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand) and their major non-member trading partner, United States of America (USA).This study is used the annually time series data from |970 to 2005. The variables used are the income of each ASEAN 5 and USA and the relative export and import prices of USA. In this study, also use the standard exports and imports demand model. The author also add the Foregn Direct Investment (FDI) USA as one of the variables since the FDI of USA to each ASEAN-5 played an important role in determining the bilateral trade flows. To investigate the impact of AFT A, the author include AFTA dummy variable, where l to periode of AFTA implementation in I993 to 2005 and 0 to previous periode. Crisis dummy variable is also added to represent the effects of Asian economic crisis in 1997 to growth of export and import ASEAN5 - USA. The estimated results based on unrestricted error-correction model of autoregressive distributed lag (ARDL) modelling approach.The conclusion of this research is implementation of AFTA gives us two impacts on ASEAN5-USA bilateral trade flows. First, the implementation of AFT A has positive impact on Indonesia and Malaysia export to USA, and negative impact to Philippines, Singapore and Thailand. Secondly, implementation of AFT A has positive impact to Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. And only Indonesia import from USA have negative impact alter implementation of AFTA.