Pola kerja gilir serta berbagai karakteristik pekerja minyak berisiko menimbulkan insomnia pada pekelja. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi insomnia dan faktor-faktor yang berhubungan, terutama pola krja gilir.
Metode penelitian
Desain penelitian ini adalah potong lintang. Pemilihan subyek dengan teknik total popularion sampling pada pekemja yang on board saat studi dilakukan. Setiap responden mengisi kuesioner, formulir SCL-90 dan Insomnia Rating Scale-KSBPJ.
Hasil
Dari hasil 129 responden didapatkan 66 (5l,2 %) mengalami insomnia., 95% nya tergolong insomnia berderajat ringan. Masa kerja terbanyak di atas 5 tahun (4l,l%} dan pola kenja non kelja gilir (43,4%). Faktor risiko yang berhubungan dengan insomnia adalah dugaan gangguan jiwa (Acyusred OR=2,47 95% C1 1,06 - 5,80 dan p=0,03). Sedangkan variable lainnya tidak bermakna.
Kesimpulan
Dari peneiitian ini dapat disimpulkan bahwa risiko yang paling berperan pada terjadinya insomnia adalah gangguan jiwa. Kerja gilir tidak terbukti mempengaruhi insomnia.
Background
Shift work and others characteristic of oil company workers contribute to the risk of insomnia. This study showed the prevalence of insomnia and its related factors among workers in an on shore oil company.
Method
The study design was cross sectional. Total population sampling technique was applied to recruit participants. Every respondent was asked to fill a questionnaire, SCL-90 form, and Insomnia Rating Scale form, translated by Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta.
Results
One hundred and twenty nine respondent participated in the study. Prevalence of insomnia was 5l,2%, mostly mild insomnia(95%). Most of the participants had worked for more than live years (4l,1%) and dominated with non-shift pattern (43,4%). The result showed only suspected mental disorder workers (Adjusted 0R=2,47 95% CI 1,06 - 5,30, p=0.03) had significant association with insomnia.
Conclusion
The contributed risk factor of insomnia in this study was only suspected mental disorder. There wasn?t proved that shift work contributed to insomnia.