UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Analisis komparatif manajemen pelatihan : studi kasus balai latihan kerja (BLK) dan lembaga pelatihan kerja (LPK) = Comparative analysis of training management : case studies of training center (BLK) and job training institute (LPK)

Rinny Syafriadi; Padang Wicaksono, supervisor; Dwini Handayani, examiner; Zainul Hidayat, examiner; Beta Yulianita Gitaharie, examiner (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Dalam menghadapi era globalisasi pada tahun 2020 mendatang, perlu dipersiapkan tenaga kezja. yang profesional Yang mampu berkornpetisi dan mempunyai kompetensi tinggi. Peningkatan kualitas SDM dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Balai Latihan Kerja telah melaksanakan berbagai jenis program pelatihan dan keterampilan yang sesuai dengan misi Depnaker yakni : (i) mendorong perluasan Iapangan kerja dan penempatan tenaga kerja, (ii) meningkatkan keahlian dan keterampilan serta produktivitas tenaga kerja, (iii) meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja Tetapi sampai sejauh ini terlihat bahwa manajemen pelatihan yang dikelola oleh BLK belum seperti yang diharapkan. Masih banyak lulusan BLK yang belum bekerja dan tidak dapat berusaha mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen pelatihan BLK dan mencari manajemen pelatihan yang sesuai dengan BLK sehingga diharapkan setiap lulusan (outcome) dari BLK bcnar-benar bermanfaat bagi dirinya sendizi, keluarga dan masyarakat.
Temuan dari penelitian adalah bahwa banyak kelemahan manajemen pelatihan BLK yang perlu di refonnasi baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan SDM dan pengendalian program maupun pengendalian keuangan. Proses perencanaan pelatihan yang mcmakan waktu terlalu lama, perencanaan program pelatihan sebaiknya benar-benar memperhatikan kebutuhan pasar (marketable). Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, bebcrapa peraturan yang mengakibatkan ifensiensi yang perlu diregulasi, Pengelolaan SDM mulai dari rekrutmen dan seleksi sebaiknya mengutamakan kriteria standar. Keberadaan dua instansi pengendali yang dalam menjalankan fungsinya terkesan tumpang tindih, sebaiknya mengadakan koordinasi yang lebih baik, karena temyata dalam pelaksanaannya dapat menimbulkan inefisiensi.
Balai Latihan Kelja perlu meningkatkan kerjasama dan menjadi mitra dari dunia industri dan dunia usaha. BLK diharapkan dapat menjadi scmacarn Production Traming Cenfre (PTC) yang menghasilkan jcnis-jenis produk ataupun jasa dan menjadikannya sebagai institusi pengembang program pelatihan yang potensial di daerahnya masing-masing.

In the era of globalization in the upcoming year 2020, needs to be a professional workforce that is able to compete and have high competence. Improving the quality of human resources can he improved through training and skills development. Training Center has been conducting various types of training and skills in accordance with the mission Depnakcr namely: (i) encourage the expansion of employment and placement of workers, (ii) increase the expertise and skills and productivity of labor, (iii) improve the welfare and protection of work. But until this far seen that the management training, which is managed by BLK not as expected. Many of BLK graduates who have not been worked and can not work independently.
This study aims to find out the of BLK training management and inputs for the Directorate General of Training and Productivity (Ditien Binalattas) in order to create a policy to become a professional training institution by improving the quality and performance of instructors and training providers.
The findings of this study is that many management training BLK weaknesses that need to reform both in terms of planning, implementation, management and human resources management programs and financial control. The planning process of the training takes too long, planning training programs should really consider the needs of the market (marketable). In the implementation of training activities, some of the rules that lead to inefiiecieney that need to deregulate. Human resource management from recruitment and selection criteria should be had a standard. The existence of two agencies that control the function seemed to overlap, which should make coordination better, because in its implementation may cause inefficiency.
Central Training needs to enhance the collaboration and to become partners of the industry and the business world. BLK expected to serve as Production Training Center (PTC), which generate the kind of product or service and make it as an institution of the training program developer potential in their respective regions.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T32345
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 80 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32345 15-19-576196215 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20340784
Cover