UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Pengaruh komponen-komponen corporate governance, struktur kepemilikan terbesar, tingkat hutang, dan ukuran perusahaan terhadap kemungkinan terjadinya transaski hubungan istimewa (related party transactions)

Hutapea, Winda Damaiyanti; Sidharta Utama, supervisor; Ruslan Prijadi, examiner; Kresnohadi Ariyoto Karnen, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti apakah komponen-komponen CG tingkat perlindungan tcrhadap hak pemegang saham, tingkat perlakuan yang adil untuk sernua pemegang saham, tingkat pengungkapan pemsahaan, tanggung jawab dewan komisaris, proporsi kepemilikan terbcsar, dan tingkat hutang mempengaruhi kemungkinan texj adinya RPT atau tidak. Penelitian ini juga mencliti apakah komponen-komponen CG, proporsi kepemilikan, tingkat hutang dan size semakin mempengaruhi kemungkinan tenjadinya RPT yang a priori merugikan.
Hasil dari penelitian dengan sampel RPT dan non RPT menunjukkan bahwa komponen-komponen CG tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya RPT. Temuan ini mungkin disebabkan kamna RPT dapat berpengamh positif atau negatif terhadap nilai perusahaan, dan jika pengaruh tersebut sama kuatnya, maka CG menjadi tidak berpengaruh terhadap kemungkinan tmjadinya RPT. Atau temuan ini juga dapat mengindikasikan bahwa CG belum secara efektifbenjalan dalam perusahaan-perusahaan di Indonesia. Demikian pula dengan variabel total CG yang menggambmkan praktek CG secara keseluruhan suatu perusahnan tidak mempengaruhi kemungkinan texjadinya RPT. Proporsi kepemilikan tcrbesar mempcngaruhi kemlmgkinan teqiadinya RPT secara positif, karena dengan kepemilikan yang besar maka semakin mudah mercka melakukan RPT.
Hasil penelitian ini juga mcncmukan tingkat humng tidak secara negatif mempengamhi kcmungkinan terjadinya RPT, melainkan mempengaruhi secara positif terhadap kemungkinan teljadinya RPT. Tcmuan ini merupakan anomali yang mengindikasikan bahwa kreditur di Indonesia kurang melakukan pengawasan terhadap RPT.
Pengujian kedua yang dilakukan dengan menggunakan sampel RPT yang apriori merugikan dan tjdak merugikan menemukan bahwa peran dan tanggung jawab dewan signifikan mempengaruhi secara negatif kemungkinan tenjadinya RPT memgikan. Jadi semakin efektif peran dan tanggung jawab dcwan komisaxis maka semakin kecil kemungkinan tmjadinya RPT yang mezugikan karena dewan komisaris tersebut akan scmakin mengawasi dan mengatur konflik kcpentingan yang potensia] dari manajemen, anggota dewan dan pemegang saham, termasuk Salah mengglmakan aset perusqhaan dan pclanggaran dalam RPT. Variabel kornponen CG tingkat perlakuan yang adil unluk semua pemegang saham mempengaruhi secara negatif dan signiiikan tcrhadap kemungkinan teljadinya RPT yang merugikan. Hal ini karena pcrusahaan akan melakukan transaksi yang tidak hanya menguntungkan bcberapa pihak saja dalam pcrusahaan, tetapi juga memperhatikan hak dad pemegang saham minoritas.
Hasil pengujian menemukan proporsi kepernilikan terbesar mempenganzhi kemungkinan texjadinya RPT yang a priori merugikan secara negatifi Temuan ini berarti bahwa semakin besar proporsi kepemilikan terbesar suatu perusahaan malca semakin kecil kemungkinan perusahaan melakukan RPT yang a priori merugikan.
Hasil pengujian kedua menemukan juga bahwa tingkat hutang tidak signiiikan mempengaruhi kemungkinan terjadinya RPT yang cendemng merugikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di Indonesia peran pengawasan dari pihak ekstemal perusahaan bclum secara efektif mempengaruhi kernungkinan tenjadinya RPT baik yang ocnderung merugikan maupun yang ocnderung tidak merugikan.
Meskipun bebcrapa komponen CG secara signitikan mempengaruhi kemungkinan tcnjadinya RPT, tetapi praktek CG secara keseluruhan suatu perusahaan tidak mempengaruhi kemungkinan tezjadinya RPT.
Kata Kunci: transaksi hubungan istimcwa (related party transaction/RPT), struktur
kepemilikan terbesar, corporate governance, tingkat hutang
The objective of this study is to invwtigate whether the Corporate Govemance (CG) components, rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, disclosure and tranparency, responsibilities of the board, majority ownership proportion, and leverage affecting the probability of RPT occur or not. This study also investigate whether the CG components, ownership proportion, and leverage more affecting the probability of RPT that a priori to expropriate occur.
The finding of this study with RPT and non RPT sample show that CG components does not aiiecting the probability of RPT occur. This linding might because of RPT can affecting corporate value in a positive or negative way, and if the influence have the same strength, then CH becomes not affecting the probability of RPT occur.
The same result was happen when this study using total CG as variable that show corporate CG implementation as a whole. Majority ownership proportion positively affecting the probability of RPT occur, because with a large ownership then it become easier for them to conduct RPT.
This study were also find that leverage not negatively affecting the probability of RPT occur, but positively affecting the probability of RPT occur. This finding is an anomaly that indicating the lack monitoring of creditors in Indonesia against RPT.
Second test using RPT a priori expropriate and not expropriate sampel find that the responsibilities of the board are negatively affecting the probability of RPT a priori exporpriate occur. the more effective the role and responsibilities of the board, then more less the probbaility of RPT that a priori expropriate occur because the board control and manage the potensial conlliet of interest from managemeng directors and shareholders, including the violation on RPT.
Equitable treatment of shareholders negatively affecting the probability of RPT that a priori expropriate occur, because the corporate will conduct the transaction that benefit all parties on firm.
This study also find that majority ownership negatively affecting the probability of RPT that a priori expropriate occur. This finding means that more larger the ownership on the lirm, more less the probability the limi conduct RPT that a priori expropriate.
The second test also lind that leverage not affecting the probability of RPT that a priori expropriate occur, so it can be conclude that external monitoring in Indonesia from external parties not yet eifectively affecting the probability of RPT that a priori expropriate and not expropriate occur. For this second test, even some of the CG components were significantly affecting the probability of RPT that a priori expropriatc occur, but the implementation of CG as a whole does not affecting the probability of RPT that a priori cxpropriate occur.
Keywords: related party transaction (RPT), majority ownership proportion, corporate.

 File Digital: 1

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 65 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-20-339998773 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20340938
Cover