Pinjaman Lunak hagi industri yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
dengan Studi Kasus di Pengolahan Limbah Industri Minuman Trndisional PT. Bapak
Djenggot.
Pengendalian Pencemaran merupakan misi yang harus dilakukan dalam Proteksi
Lingkungan, namun tidak cukup dengan perundangan-undangan dan peraturan yang
di buat oleh pemerintah. Tetapi Pemerintah harus mencari jalan keluar dengan insentif
atau dana bantuan pinjaman lunak untuk membiaya fasilitas pengolahan air limbah
lndustri. Khususnya industri kecil dan menengah yang cukup potensial memberikan
sumbangan pendapatan ekonomi dan prioritas yang bnrus mendapat bantuan dana.
Adanya kegiatan pinjaman lunak dan pembebasan ben masuk (import) alat-alat
pengolah limbah, serta keuntangan (benefit) yang dapat di peroleh. Terutama
mamanlilat hagi industri peminjam (borrower) dalam hal ini lndustri Minuman
Tradisional Bapak Djenggot, untuk memanlilalkan dana pinjaman membeli alat-alat
pengolah limhah, bagi Bauk (jasa ekonomi) sebagai satu pihak yang bergerak dalam
bidang perhangkan dan pemerintah sehagai pengatur kebijakkan yang melibatkan lintas
sektoral yaitu Departemen Keuangan, Bauk Indonesia dan BAPEDAL dalam
pengelolaan lingkungan hidup. Dalam pelaksanaan ke depan perlu dipertimbangkan
kebijakan pemeriotah dengan konsep desentrnlisasi, di mana peran Pemerintah Daerah
dalam hal ini BAPEDALDA dengan perangkat Peraturan Daerah, Sumber Daya
Manusia dan Industri yang berada di area keljanya dapat mempereepat pengendalian
pencemaran di dalam masalah udara, limbah B-3 dan limbah cairnya .