UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Determinan perilaku pencarian pengobatan pada lansia dengan keluhan rematik di Kota Yogyakarta tahun 2009 = Determinant of treatment seeking behavior among older people with rheumatism complaints in Yogyakarta in 2009

Arika Dewi; Tri Krianto, supervisor; Yvonne Magdalena Indrawani, supervisor; Fatmah, examiner; Kodrat Pramudho, examiner ([Publisher not identified] , 2009)

 Abstrak

ABSTRAK
Kota Yogyakarta memiliki umur harapan hidup tertinggi di Indonesia (74,9 tahun)
dan proporsi lansia yang tinggi yakni sekitar 13% (dibandingkan dengan angka nasional
± 8%). Secara nasional, prevalensi penyakit sendi adalah 30% untuk semua usia,
sedangkan untuk lansia adalah 52,3%. Kelompok penyakit sendi merupakan penyebab
utama morbiditas di seluruh dunia, terutama untuk lansia. Menurut survey nasional oleh
BPS, lansia cenderung mengobati dirinya sendiri (63,13%).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi deteminan apa saja
yang mempengaruhi periraku pencarian pengobatan pada fansia dengan keluhan rematik
di Kota Yogyakarta Tahun 2009. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah lansia yakni
mereka yang sudah berusia 60 tahun ke atas dan tinggal di wilayah kota Yogyakarta.
Data merupakan data primer yang diambil dengan alat bantu kuisioner pada bulan Mei
2009. Variabel yang dikaji adalah usia, jenis kelamin, suku/etnis, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan tetap, pendapatan tambahan, kepesertaan daJam Posyandu Lansia, persepsi
kegawatan penyakit, persepsi akibat penyakit, anjuran keluarga/teman, adanya orang
yang mengantarkan berobat.
Diketahui bahwa 59,4% berobat ke tenaga kesehatan dan 40,6% berobat ke non
tenaga kesehatan. Jika melihat pilihan pengobatan maka 39,4% lansia memilih mengobati
sendiri. Hasil anal isis bivariat mendapatkan variabel yang secara signifikan berhubungan
dengan perilaku pencarian pengobatan adalah persepsi akibat, persepsi kegawatan,
kepesertaan dalam posyandu lansia, lamanya sakit dan adanya pengantar (p
Analisis multivariat mendapatkan variabel yang berhubungan adalah persepsi akibat,
persepsi kegawatan, kepesertaan dalam posyandu lansia dan adanya pengantar (p<0,05).
Variabel yang mempunyai pengaruh dominan adalah persepsi kegawatan (OR~ 96,08)
Dari basil penelitian disarankan pemberdayaan Posyandu sebagai sarana
pendidikan kesehatan lansia, pelatihan kader dan lansia sebagai opinion leader. Bagi
LSM dan lembaga pemerbati lansia diharapkan memberi dukungan karena somber daya
pemerintah terbatas. Perlu penelitian lanjutan mengenai posyandu lansia, pemillihan
pengobatan pada penyakit tertentu dan pengaruh akulturasi.

Abstract
Yogyakarta is a city which has the highest life expectancy in Indonesia
(74,9 years old) and a high proportion of older people which is 13% (compare to
national proportion ±&%). Nationally. the prevalence of joint diseases is 30.00Al
for all ages, meanwhile prevalence of joint diseases among older people is 52,3%.
This group of disease has become the main cause of disability worldwide,
especially for older people. Old people tend to have self-medication as stated in
national survey (63,13%).
The objective of this research was to investigate what were the
deteminants of treatment seeking behavior among older people with rheumatism
complaint in Yogyakarta in 2009. The subjects of this research were older people
(" 6Q y.o) who lived in Yogyakarta. Primary data were collected using a
questionnaire. Variables that have been investigated were age, sex,. ethnicity,
education level, occupation. fixed income~ additional income. participatory in
"Posyandu Lansia", perceived of seriousness, perceived of disturbance, suggestion
and accompaniment to go to the treatment provider,
This research found out that 59,4% Older people go to beaith practitioners
and 40}6% go to non~health practitioners. Based on place choice;; 39,4% older
people prefer self~treatment to others. Bivariate analysis showed that
participatory in "Posyandu Lansia", perceived of seriousness, perceived of
disturbance, duration of disease and accompaniment are significant variables
relate to treatment seeking behavior (p < 0~05). In multivariate analysis, variables
which were significant were participatory in "Posyandu LansiaJ', perceived of
seriousness, perceived of disturbance, and accompaniment (p<0,05). The
dominant variable was perceived of disturbance (OR= 96,08)
It is suggested to do revitalization on "Posyandu Lansia, as a tool for older
people health education, training for "kadei'' and opinion leader. NGO and
institutions that concern on aging issue should participate as the government's
sources are limited. It necessary to do further research on "Posyandu Lansla,
treatment seeking behavior on certain diseases and influence of social
acculturation.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T32496
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 117 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32496 15-19-533788303 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341135
Cover