UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial di ruang rawat inap RSUD Kota Bekasi tahun 2009 = Factors related to compliance of nurse in efforts preventing nosocomial infection at inpatient's room in Government Public Hospital of Bekasi Municipality

Nani Rohani; Anhari Achadi, supervisor; Mieke Savitri, examiner; Sandi Iljanto, examiner; Wirda saleh, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Infeksi nosokomiaJ penting mendapatkan perhatian, karena infeksi nosokomial menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas. Menurut Thamrin (1993) penularan melalui tenaga perawat ditempatkan sebagai penyebab utama infek:si nosokomial. Karena itu kepatuban perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial sangat penting sebagai upaya menjaga mutu pelayanan di rumah sakit. Salah satu upaya pencegahan tersebut dilakukan dengan memutus malaran!al infeksi nosokomial melalui perllaku perawat yang lebih ascptik dan menerapkan tindakan keperawatan berdasarkan prinsip standard precaution.
Hasil penelitian infeksi nosokomial infeksi luka infus di RSUD Kota Bekasi tahun 2007 didapatkan angka kejadian infeksi nosokomial sangat tinggi yaitu rata-rata 15,2% sedangkan Depkes (2007) menetapkan angka infeksi nosokomial harus <1,5%. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana gambaran perilaku kepatuhan perawat dalam tindakan pencegahan INOK pada saat melak-ukan tindakan keperawatan di ruang rawat inap serta faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut.
Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan desain cross sections dengan tujnan memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuban perawat dalam pencegahan INOK di ruang rawat inap. Populasi meliputi semua perswat yang uktif beke!ja di 8 ruangan rawat inap kecuali kepala ruangan yang beijumiah 148 orang Sampel penelitian 80 orang.
Pengumpulan data diJakukan dengan wawancara melalui kuesioner untuk variabel independen dan untuk variabel dependen berupa observasi dengan mengunakan dalblr tilik. Variabel dependen adalah kepetuban perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial sedangkan variabel independen adalah fuktor predispesisi (pendidikan perawat, pengetahuan, siknp), fuktor pemungkin (ketersediaan sarana, ketersediaan pedaman/SOP INOK, lama kruja perawat), dan faktor penguat (pelatiban, supervisi dan sanksi).
Hasil penelitian menunjukkan proporsi perawat yang patuh terbndap upaya pencegaban INOK sebesar 52,5% dan yang tidak patuh 47,5%. Dari sembilan variabel yang dianalisis bivariat ada 4 {empat) variabel yang terbnkti secara statistik berhubungan dengan kepatuhan perawat yaitu pengetahan, ketersediaan sarana, ketersediaan pedoman/SOP INOK, dan supervisi. Sedangkan pada basil akhir analisis multivariat (mu!tivariat tahap II) dari 4 (empat) variabel didapstksn keempat variabel terbukti secara statistik berhubungan dengan kepatuhan perawat yaitu pengetahuan, ketersediaan sarana, ketersediaan pedoman/SOP INOK dan lama kerja. V ariabel lama keg a memiliki hubungan kearab negatif yaitu semakin lama bekerja semakin tidak patuh, sedangkan yang lainnya mcmiliki hubungan kearah positif. Dari keernpat variabel tersebut kerersediaan sarana terbukti sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku kepatuban perawat ruang rawat inap dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Kota Bekasi dengan p value= 0,008 dan nilal odd ratio 4,350 (CI 1,478 sd 12,804).
Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya kornitmen dari Direksi RSUD Kota Bekasi terhadap pentingnya pengendalian dan pencegahan INOK dalam bentuk duknngan nyata berupa perbaikan sarana, kemudaban dalam mendapatkan instrumen dan baban habis paka1 dalam jumlah sesuai kebutuban, serta menyediakan alokasi anggaran program PPIN dengan prioritas program peningkatan pengetahuan perawat secara terns menerus dan berkesinambungan balk melalui pembuatan baku saku pencegaban INOK. pelatihan, seminar serta penyampaian informasi terbaru,dimana pengetahuan menjadi dasar dari berkelanjutannya suatu perilaku yang baik.

Nosocomial infection need to be noticed as the one of mortality and morbidity causes. According to Thamrin (1993}, the infection spreading via nurses is the main cause of Nosocomial infection. Therefore. adherence of the nurses in efforts to prevent nosocomial infection is very important to maintain the quality of hospital service. One of the efforts is to cut·off chain of nosocomial infection through improving aseptic behavior to the nurses and implementing actions based on the principle of standard precaution.
Research of the nosocomial infection (Nl) by intravenous feeding injury at Bekasi Hospital in 2007 have resulted that a number of nosocomial infection incidence was very high that the average was about 15.2% while the Ministry of Health (MOH-2007) set the number of nosocomial infection must be
This research included survey with cross sectional design and the purpose was to obtain information about factors related the adherence of the nurse in efforts to prevent NI at inpatient's room, Population including all active nurses who work in 8 Inpatient's rooms except the head of the room was 148 people nad 80 of them were used for sample.
Collecting data through interviews was conducted with the questionnaire and the independent and dependent variable through observations were conducted with list glance. Dependent variable was the adherence of the nurse in efforts to prevent nosocomial infection while independent variables are predisposition factors (education, knowledge, attitudes}, enabling factors (availability of theilities nad guidelines/ NI-SOP, long wurk), and lasing thetors (training. supervision and punishment).
The results have indicated that the proportion of dutiful nurses in efforts to prevent NI was 52.5% and 47.5% did not obey. From the nine variables, analyzed bivariate, have 4 (four) variables related statistically associated with compliance of the nlll'SCS; Knowledge, the availability of facilities and guidelines I NI-SOP and supervise. Meanwhile, the end result of Multivariate analysis (Multivariate phase II) from 4 (four) variables obtained that the four variables related statistically associated with tlte compliance of nu..-scs; Knowledge, availability of facilities and guidelines I Nl-SOP nad long work. Long working variable had a negative relation that longer work became less obey, while the other have positive relations. From the fourth variable, the availability of facilities became the dominant factor associated with the compliance of nurse behavior at Inpatient's room in efforts to prevent nosocomial infection at Bekasi Town Hospital with p value= 0.008 and the value of odd ratio 4.350 (CI 1.478 -12.804).
Results of this research showed the need of commitment from the Bekasi Town Hospitals government that the importance of prevention and controlling Nl are by improving facilities, the ease in getting the instruments and consumable materials as needed, and providing a budget a!location to the PPIN pregram with priority for increasing knowledge of nurses continuously through making pocket book of Nl prevention, training, seminars and the delivery of up to date information, while knowledge sustained a good behavior.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T32498
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 125 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32498 15-19-122271296 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341159
Cover