ABSTRAKUntuk mencapai program akselerasi perbankan syariah, Bank Indonesia telah
menargetkan agar perbankan syariahdiakhir tahun 2008 dapat menyalurkan
pembiayaan kapada masyarakat sebesar Rp.65.950.000.000.000,- tapi ternyata
realisasinya hanya bisa dipenuhi sebesar Rp.38.195.000.000.000,- atau hanya tercapai
sebesar 55%nya sehingga perlu penelitian tentang analisis faktor-faktor yang
mcmpengaruhi pcnyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia
menggunakan Multiple Linier Regression dengan metode OLS (Ordinary Least
Square) guna bisa mcmberikan soiusi bagi perkembangan perbankan syariah di
Jndonesia.
Variabcl-variabel independen yang digunakan adalah Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia (SWBI), Non Performing Financing (NPF), equivalent rate pembiayaan
(ERPYD), equivalent rate Dana Pihak Ketiga (ERDPK), dan tingkat inflasi Indonesia
(Inflasi) yang kesemuaqya dari sisi kebijakan moneter dan perbankan, sedangkan
yang menjadi variabel dependennya adalah Pcmbiayann yang diberikan (PYD).
Hasilnya menunjukkan bahwa SlBI dan 1LTF mempengaruhi secara signifikan
terhadap pembiayaan yang diberikan. Sedangkan equivalent rate pembiayaan,
equivalent rate dana pihak ketiga dan tingkat inflasi. temyata tidak signifikan
mempengaruhi penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia.
AbstractIn order to achieve the sharia banking acceleration program~ Bank of lndonesia
fuls targeted that by the end of2008 the sharia banking should channel a total finance
ofRp 68,950,000,000,000, however, !he realization was only Rp 38,195,000,000,000
or only around 55 % of the target. Thus, it is important to analyze the factors
affecting the financing provided by sharia banking in order to provide solutions for
the development of sharia banking in Indonesia. This study used Multiple Linear
Regression with OLS (Ordinary Leas/ Square) method.
The independent variables were Wcdiah Certificate of Bank of Indonesia
(SWBI), Non Performing Financing (NPF). equivalent rate financing (ERPYD),
equivalent rate of the third party (ERDPK), and inflation rate of Indonesia that were
from the monetary and banking policy side, while the dependent variable was the
given financing (PYD). The result showed that SWBI and NPF affected the given
financing significantly. Meanwhile, ERPYD, ERDPK, and inflation rate did not
significantly affect the financing provided by sharia banking in Indonesia.