Pendahuluan: Program Pendidikan Spesialis Berbasis Kompetensi (PDSBK) rnerupakan Salah satu program Kementrian Kesehatan dalam rangka akselerasi peningkatan akses dan mutu pelayanan medik spesiaiis di Indonesia. Dalam pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti keterbatasan waktu, besar dan bervariasinya data yang harus diolah untuk dapat memutuskan calon penerima bantuan biaya pendidikan. Sistem Bantu Keputusan dibutuhkan untuk menunjang, pelaksanaan program. Dengan sistem ini pihak pengambil keputusan dapat lebih mudah menentukan calon peserta penerima biaya bantuan pendidikan, sehingga persoalan pemerataan dan pelayananaspesialis di daerah dapat teratasi, setidaknya dalam hal penempatan atau penugasan.
Metode: penelitian ini mencari dan membandingkan tentang kebijakan tentang standar peraiatan medis yang ada dengan Modul Perididikan Spesialis Berbasis Kompetensi dalm rangka penetapan variabcl sarana. Dikembangkan sebuah sistem bantu keputusan Program ,Pemberian Bantuan Pendidikan, dengan cara mernbandingkan variabel ketenagaan rumah sakit dan. sarana yang ada di dalamnya dengan kebijakan dan standar yang berlaku.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa sistem beljalan dengan baik, memberikan kemudahan dan sangat membantu dalam penerapan proses seleksi calon peserta penerima bantuan pendidikan. Sistem secara logika memberikan hasil lebih baik bila djbandingkan dengan pekerjaaa manual. Penyempurnaan dapat dilakukan dengan menambah variabel status peserta sebagai pembanding tambahan, dikarenakan adanya kebijakan otonomi daerah.
Introduction: Competency-Based Specialist Education Program (PDSBK) is one of the Ministry of Health program in order to accelerate improvement of access and quality of specialist medical services in Indonesia. During implementation of the program, there are several obstacles that must be faced, limited time, a large and varied data that must be processed in order to decide the candidate receiving tuition assistance. Decision support system is needed to support program implementation. With this system, the decision maker can easily determine the cost of potential participants receiving educational assistance, so the issue of equalization and specialist services in the remote area can be resolved, at least in terms of placement. Method: this research explores and compares the policies of the existing standards of medical equipment specialist with the Competency Based Education Modules in order to achieve facility standard variables Developed a Decision support System. Program, by comparing the hospitals resource, manpower and facilities- variable -with current policies and standards. Result: the results showed that the system is running well, provide simplicty and very helpful in the selection process. The logical system gives better results compared to manual work. Completion can be done by adding an assessment on the status of participants and participant status variables, due to the regional autonomy policy.