Senam merupakan salah satu bentuk latihan fisik pada penatalaksanaan osteoporosis
yang dapat bersifat pencegahan dan pengobatan. Bagi seseorang yang menderita
osteoporosis tindakan senam bertujuan untuk rehabilitasi dan mencegah cedera. Gejala
osteoporosis cenderung lebih dirasakan pada lansia karena Iansia merupakan kelompok
yang beresiko tinggi terhadap adanya perubahan kesehatan seiring terjadinya proses
penuaan dan penurunan fungsi sistem tubuh. Senam osteoporosis merupakan upaya
untuk mempertahankan kesehatan lansia secara optimal dalam pemenuhan aktivitas
kehidupan sehari-hari (AKS) secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
hubungan pelaksanaan senam osteoporosis di ruang rehabilitasi Rumah Sakit
Fatmawati dengan tingkat kemandirian lansia dalam pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari (AKS). Responden pada penelitian ini berjumlah 32 orang.