Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegemukan atau obesitas yang dilakukan dengan pendekatan IMT dan RLPP terhadap kejadian hiperten.si stage 1. Penelitian -analitik dengan desain krosseksional dilakukan melalui pengumpulan data langsung terhadap penduduk diatas 18 tahun yang berkunjung ke Puskesmas di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan April sampal Mei 2008, dengan jumlah total sampel sebesar 648 responden. Dan i 648 responden yang diperiksa dan diukur terdapat 39,04% adalah hipertensi stage 1, dan IMT tergolong kurus atau underweight 5,09%, MT normal 64,20%, IMT gemuk 14,66% dan Eva tergolong obes sebesar 16,05% berdasar standart IMT Dep.Kes RI. Dengan RLPP diketahui 23,92% tergolong obesitas. Dan responden yang tergolong IMT kurus 27,27% adalah hipertensi stage 1, responden tergolong IMT normal 32,45% hipertensi stage 1, 34,74% responden tergolong Eva gemuk adalah hipertensi stage 1 serta 73,08% responden tergolong IMT obesitas adalah hipertensi stage 1. Pada pendekatan RLPP diperoleh hash l 63,87% responden tergolong obesitas adalah hipertensi stage 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mereka dengan IMT tergolong gemuk beresiko 1,06, kali (95% Cl; 0,71-1,57) dan IMT tergolong obesitas beresiko 1,64 kali (95% CI; 1,20-2,24) untuk hipertensi stage 1 dibandingkan mereka yang tergolong IMT normal, setelah dikontrol oleh potensial konfounding; umur, jenis keIamin, pendidikan, riwayat keluarga hipertensi, riwayat keluarga gemuk, riwayat keluarga DM, rokok, konsumsi kopi, konsumsi lemak, konsumsi serat stress dan aktifitas fisik. Dengan RLPP diketahui mereka yang tergolong obesitas beresiko 1,62 kali (95% CI; 1,22-2,14) untuk hipertensi stage 1 dibandingkan mereka yang normal setelah dikontrol potensial konfounding yang sarna seperti IMT. Potensial konfounding yang mempunyai pengaruh dalam merubah efek secara signifikan dari hubungan tingkat kegemukan dengan kejadian hipertensi stage 1 pada pendekatan pengukuran IMT dan RLPP dari hash l analisa adalah riwayat keluarga hipertensi, tingkat konsurnsi lemak dan umur, yang metubah efek hubungan tingkat kegemukan pada IMT tergolong gemuk dari 1,07 (95% CI; 0,7-1,6) menjadi 1,06 (95% CI; 0,71-1,57).dan pada yang IMT obesitas dari 2,25 (95% CI; 1,7-2,9) menjadi 1,64 (95% CI; 1,20-2,24). Pada pendekatan RLPP dari 2,04 (95% CI; 1,58- 2,63) menjadi 1,62 (95% CI; 1,22-2,14).
Berdasarkan hasil penelitian maka perlu dilakukan upaya pernasukan program pengendalian hipertensi dan kardiovaskuler pada Dinas Kesehatan dan upaya deteksi card melalui skrinin' g dengan melakukan pengukuran IMT ataupun RLPP terhadap masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas. Disamping juga perlu dilakukan penelitian lanjutan berkaitan diet gizi seimbang, maupun berat tubuh ideal dalam pengendalian penyakit hipertensi dan kardiovaskuler.
This study is about to find out relationship between obesity and hypetension stage 1 wich conducted by Body Mass Index (BMI) and Waist-to-Hip Ratio (WHR). This study used cross sectional design by direct data collecting taken from 18 years old visitors who visit Public Health Center in District of Aceh Tarniang from April to May 2008 and gained 648 respondents. From examination and measurement of all these 648 respondents, 39.04% respondents has hypertension stage 1, 5.09% has low BD& or underweight, 64.20% has normal BMI, 14.66% has above normal or everweight, and 16.05% has obese based on Department of Health standard. By using WHR, found out that 23.92% classified as obese. Those classified as lean BM1 with hypertension stage 1 is 27.27%, those who classified as normal BMI with hypertension stage 1 is 32.45%, those who classified as overweight BIVIl with hypertension stage 1 is 34.74% is 73.08% and those who classified as obese with hypertension stage 1. By WHR approaching 63.87% respondents are obese with hypertension stage 1. The results of this study shows that those who classified as fat and obese has 1,06 ties (95% CI;0,71-1,57) and 1,64 times (95% CI; 1,20-2,24) risk of hypertension stage 1 respectively, after controlled by potensial confounding which are : age, sex, education, family history of hypertension, family history of diabetes mellitus, smoking, coffe consumption, fat consumption, natural fibre consumption, stress and physical activities. By using WHR found out those who obese has risk 1,62 times (95% Cl; 1,22-2,14) of hypertension stage 1 compared to those in normal group after controlled by the same potensial confounding which have been use by BMI approaching. Potential confounding which has influence in relationship between obesity and hypertension stage I both with BMI and WHR significantly are family history of hypertension, age and fat consumption, these changes are ; in overweight group from 1,07 (95% Cl; 0,7-1,6) to 1,06 (95% Cl; 0,71-1,57) and in obese group from 2,25 (95% CI; 1,7-2,9) to 1,64 (95% CI;1,2-2,24) for BMI and 2,04 (95% CI; 1,58-2,63) to 1,62 (95% CI; 1,22-2,14) for WHR. Based on the result of this study, it is necessary to include hypertension and cardiovasculer controlling program in Health Office and early detection by conducting screening by BMI and WHR measurement to those who visit health center for examination. Also any advance researches on nutrition in daily consumption and promote ideal weight in communities in order to control hypertension and cardiovascular diseases.