Pada masa usia sekolah, anak belum mampu mengolah masalahnya dengan tepat, anak rentan berperilaku emosional. Tujuan penelitian memperoleh gambaran pengaruh terapi kelompok Assertiveness Training (A 1) terhadap kemampuan komunikasi ibu dalam mengelola emosi anak usia sekolah. Sampel pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 32 orang. Terapi ketompok AT membantu ibu mengeloJa emosi anak melalui komunikasi asertif, dilakukan 6 sesi.
Hasil penelitian memperlihatkan peningkatan kemampuan komunikasi asertif lbu pada kelompok yang mendapat AT meningkat secara bermakna (p-value<0,05), Pada kelompook ibu yang tidak mendapat AT, kemampuan komunikasi ibu menurun secara bermakna (p-value<0,05), Kemampuan anak mengelola emosi meningkat bermakna (p-value<0,05) yang ibunya mengikuti AT, sedangkan pada kelompok yang ibunya tidak mendapat AT menurun bermakna (p-va/ue<0,05), Terapi ini dkekomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya anak usia sekolah.
The child not yet going to mix immediately the probtem1 it can be emotional. The aimed of this research was to get comprehensive picture about of influence Assertiveness Training (A 1) group therapy ro ability of assertive communication. A sample consist of 32 respondent intervention, 32 control. AT group therapy help the mother to arrange their child emotion with assertive communication, done in six sessions.
Results of this research showed significant increase parents ability of communication and impact to emotional quality of chiid (p-value