Partai politik berperan besar dalam menentukan masa depan sebuah negara demokrasi. Peran partai dalam mengkader dan menyiapkan pemimpin harus diimbangi oleh sistem kaderisasi yang memadai. Sistem kaderisasi yang memadai akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. Sebaliknya jika sistem kaderisasi parpol tidak sesuai dengan kebutuhan pemirnpin di sebuah negara, maka akan terjadi kepincangan demokrasi, dimana para pemimpin tidak mampu menjalankan amanah seperti yang seharusnya, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model kaderisasi kepemjmpiman di Partai Demokrat, mulai sistem reknltmen sampai proses kaderisasi kepemimpinannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dcngan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah sistem relcrutmen anggota Parlai Demokrat sudah sesuai dengan ADART clan memiliki kriteria yang jelas, namun untuk rekrutmen kader pemimpin belurn mempunyai mekanisme yang standar. Partai Demolcrat belum melakukan pengelolaan data anggota dengan bailc, sehingga partai tidak memiliki data yang akurat tnentang anggota, yang nantinya akan digunakan untuk pemetaan dan pengembangan kader. Dalam rekrutrnen kader pemimpin tidak ada lcriteria dan mekanisme yang jelas untuk mengamr rekrutmen kader. Partai rnasih berorientasi pada jangka pendek, sehingga kadcr-kader pernimpin yang muncul di posisi strategis seperti anggota legislatif dan kepala daerah masih banyak dari kalangan entertainer, public figur, pejabat dan mantan pejabat yang kcrnalnpuannya masih dipertanyakan.
Secara umum Partai Demokrat sudah berupaya untuk melakukan kaderisasi, tctapi dalam pelaksanaannya masih berorientasi pada jangka pendek. Belum ada database anggota dan kader dan belum jelasnya sistem penjenjangan kader. Kurikulum kaderisasi masih belum berorientasi pada pembekalan dan peningkatan kapasitas kader dalam menjalankan amanahnya, baik dalam partai ataupun pemerintahan, sehingga kurikulum harus direvisi dan terus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuban dan dapat meningkatkan skills setiap anggota dan kader.
Politic Parties play role in determine of democracy state future. The contributions in regeneration and prepare leaders have to counterbalanced a good regeneration system. It will born qualified leaders. If the regeneration system not suitable with need of leaders in a state, it will occurs lameness democracy, that leaders could not do their jobs. This study aimed to analyze the model of leadership regeneration in the Democrat party, from recruitment system to regeneration process. The researchis qualitative method with descriptive design. Result of this study is the recruitment system is in conformity with the Democrat party ADART an has clear criteria, but hasn?t done well the management of member data, so that party has no accurate data of members, which will be used for mapping and development of cadres. There is unclear criteria and mechanism to regulate cadre recruitment. The party is still orienwd in the short term, so that the cadres of leaders who emerged at the strategic position such as legislative and head of province, most of them whom come from entertainers, public figures, ofiicials and former officials whose capacity is still questionable. Commonly, Democrat Party has made effort to do regeneration. But in practice the system of cadre training Democrat Party is still short tenn oriented, which is winning general election (PEMILU). There is no database of members and cadre and unclear cadre ladders system at Democrat Party. Regeneration curriculum hasn?t yet have orientation on provision and increasing cadre capacity in running their mandatory, either at the party or at government, so that curriculum should be revised and further developed in order that party is in accordance with necessary and can improve the skills of each member and cadre.