ABSTRAKPenelitian ini didasari kerangka berfikir bahwa
pendidikan dasar merupakan aspek penting yang fundamental
bagi' 5etiap individu. Melalui pendidikan dasar inilah
di1etakan kerangka landasan daya nalar, sikap, dan
ketrampilan subyek didik untuk mampu melanjutkan studi pada
tahap yang lebih tinggi ataupun terjun mengembangkan
ketrampilan di masyarakat. Demikian urgennya peranan
pendidikan dasar maka untuk menunjang keberhasilannya
diperlukan guru-guru pendidikan dasar yang berbobot dalam
arti mampu menyelenggarakan prose; belajar MEDQSJBF YBWQ
bermutu, sehingga mampu mengembangkan semua potensi yang
dimi1iki siswa.
Untuk mencetak guru pendidikan dasar yang bermutu maka
pemerintah membuka program D II PGSD sebagai peningkatan
dari SPE. Paningkatan kualifikasi guru-guru sekolah dasar
ini mutlak perlu sejalan dengan meningkatkan fungsi
pendidikan dasar yang bukan lagi sekedar pendidikan yang
terminal sesudah 6 tahun, melainkan merupakan bagian yang
teritegrasi dengan pendidikan dasar 9 tahun. Hal ini cukup
jelas dinyatakan dalam U.U. Pendidikan Nasional No: 2 Tahun
1989. Untuk merealisasikan tujuan itu maka IKIP ditugasi
mencetak tenaga guru Sekolah Dasar melalui PVDQVBW D I1
PGSD. Setelah program ini berlangsung sekitar 3 tahun
peneliti mencoba melihat bagaimana kualitas produk PGSD ini.
Penelitian ini dilakukan terhadap 135 mahasiawa PGSD
yang sudah menempuh praktek pangalaman lapangan (PPL)
sebagai puncak pambekalan teori dan praktek keguruan di
PGSD. Hasil panelitian yang ditemukan adalah sebagai
berlkut.
1.Peserta PESD memiliki Tingkat Asplrasi yang cukup tinggi
untak mangadi guru. Tingkat Aspirasi ini mamiliki
hubungan yang positif dengan Sikap gerhadap profesi guru
dan Panguasaan prestasi profesi keguruan.
2. Paaerta PGSD memiliki Sikap yang pmsitif tarhadap Profesi
guru, dan hal ini memiliki hubungan yang positif terhadap
Panguasaanvprestasi prnfesi keguruan.
3. Proses belajar mangajar yang dikembangkan di PGSD
mamiliki tingkat Kebarmaknaan yang ralatif tinggi.
Tingkat Habarmaknaan proses belajar mengajar di PGSD ini
memiliki hubungan yang positif dengan Penguasaan prestasi
prcfesi kaguruan. Kebermaknaan prose; belajar mengajar
ini merupakan prediktor yang paling tapat untuk
mempredikai varian Fenguasaan prestasi profesi keguruan.
Bardasarkan haeil temuan seperti tersabut di atas
makadapat diajukan saran-saran sebagai barikut. Partama,
walauaun sumbangannya kacil keberadaan tingkat aspirasi
merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam kepribadian
calon mahasiswa FGSD. Kadua, Ferlu diupayakan usaha yang
lebih sarius untuk dapat lebih meningkatkan kebermaknaan
proses belajar mengajar di PGSD.
Kiranya juga perlu dilakukan penelitian tahap lanjut
dangan memperluas jumlah sampel, manggunakan metoda
pengumpulan data dan analisis data yang labih canggih
saningga bisa diambil suatu generalisasi yang lebih bisa dipertanggung jawabkan. Hiranya juga perlu mamanfaatkan hasil penelitian sederhana ini sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan program DII PGSD