ABSTRAKSemenjak pemberlakuan kurikulum 1975, sistem pendidikan dan
pengajaran di sekolah mengacu kepada ?Tendidikau Berdasrkan
Kompetensi" (PBK) atau ?Competency Based Educationi Strategi
pembelajaran yang dianut dalam sistem tersebut adalah ? belajar
tuntas? (mastery leaming), dengan kompetensi minimal, yang mengacu
kepada taksonomi Bloom. Optimasi strategi tersebut dilakukfm mclalui
evaluasi formatjf dan evaluasi sumatif. .
Berlatar taksonomi Bloom, pada penelitan ini diterapkan empat
perlakuan. Pedakuan BI, yakni evaluasi formatif tertulis disusul
umpan balik MULTI DIMENSI. Perlakuan B2, yaitu efvaluasi fonnatif
tertulis clisusul umpan balik UNI DIMENSI (benar-sa1a.h). Perlakurrn B3,adalah eveluasi formatif tertulis tetapi TIDAK ADA umpan halik.
Perlakuan B4, yakni TIDAK ADA evaluasi fonnatif tertulis dan
(tergtunya juga) TIDAK ADA umpan balik.
Pada setiap perlakuan di atas terdapat siswa-siswi berinteligensi
ICURANG (Al = < 90), siswa berinteligensi SEDANG (A?2,= 90 -110), dan
siswa berinte1igensi TINGGI (A3 = > 110).
Permasalahan pokok adalah ? apakah perlakuan evaluasiformatif
tertulis dan umpan balik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi belajar kelompok siswa yang berbeda inteligensinya
Untuk menjawab pertanyaan pokok di atas, diketengahkan
sembilan hipotesis yakni (1) ada pengaruh perlakuan evaluasi formafif
tertulis dan umpan balik yang signifikan terhadap prestasi belajar
kelompok siswa yang berbeda inteligensinyag (2) umpan balik MULTI
DIMENSI [Bl] memberi pengaruh paling tinggi; (3) UMPAN BALIK
[B1+B2) mempunyei pengaruh lebih tinggi dari pada TANPA umpan
balik (B3+B4); (4) evaluasi formatif tertulis (BS) lebih unggul dari pada tanpa evlauasi formatif (B4); (5) ada interaksi yang signifikan
evaluasi formatif tertulis dan umpan balik dengan inteligensi; [6]
umpan balilc MULTI DIMENSI [Bl] lebih menguntungkan kelompok
siswa berinteligensi KURANG [A 1] dan SEDANG (AQ) dari panda
kelompok siswa berinteligensi TINGGI (A3); (7) UMPAN BALIK (BU-BQ)
lebih menguntungkau kelompok siswa bcriuteligensi KU RANG (A 1) dan
SEDANG (A2) dari pada kelompok inteligensi TINGGI (A3); (8) umpan
balik MULTI DIMENSI (Bl) membantu lebih banyak siswa mencapai
kompctensi minimal 70.0% pada evaluasi sumatif; (9) UMPAN BALIK
(B1+B2) membantu lebih banyak siswa mencapai kompetensi minimal
70.0% pada evaluasi sumatif.
Dari sembilan hipotesis penelitian, lima hipotesis cliterima yakni
(1) ada pengaruh evaluasi formatif tertulis dan umpan balik terhadap
prestasi belajar siswa ( hipotesis ke 1; hal. 149; 168) ; (2) umpan balik
MULTI DIMENSI (B 1) memberi pengaruh optimal terhadap prestasi
belajar siswa (hipotesis ke 2; hal. 15},'168) ; (3) UMPAN BALIK ( B1+
B2] Iebih unggul pengaruhnya dari pada TANPA uzcnpan balik (B3+
B4) (hfporesis ke 3; ha1.15s,~169; (4) umpan balik MULLT1 DIMENSI
memberi manfaat lebih besar kepada kelompok siswa berinteligensi
KURANG (A1) aan SEDANG (AQ) am pada kelompok siswa
berinteligensi TINGGI (A3) (h)hipetensis ke 6; ha.160,'169]; (5) frekuensi siswa yang mendapat UMPAN BALIK (B\+B2) lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0% padn eveduasi sumatif dari pada frekuensi siswa. yang tidak medapat umpan 'balik (B3-+B4) (hipotesi ke 9; hal. 166;17o).
Dua hipotesis diterima sebagian, yakni (1) kelompok siswa
berinteligensi KURAN G (A 1) dan kalompok siswa berinteligensi
SEDANG (A2) , yang mendapat UMPAN BALIK (B 1+B2), mendapat
memfaat lebih besar berupe. peningkatan prestasi belajar yang
sigfiniken; ternyata hanya kelompok siswa berinteligensi KURANG
(Al) yang mendapat memfaat tersebut (hipotesis ke 7; hal- 1603715 (2)
frekuensi siswa yang mendapat umpan balik MULTI DIMENSI (131)
lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0?% pada eveduasi
sumatif, dari pada feekuensi siswa dari perlakufm B2, Bl), B4;
kenyataannya frekuensi Bl hanya mengungguli frekuensi dari
kelompok B4, tetapi tidak lebih banyak dari kelompok B2 dam E33
(hipotesis ke 8; hal. 165,171 )
Dua hipotesis ditolak yalni (1) kelompok siswa yang mengikuti
evaluasi formaiif tertulis (B3) mempunyai presemtasi belajar lebih. tinggi secara signifikan dari pada kelompok siswa yang TIDAK mengikuti
evaluasi formatif` tertulis (B4) (hipotensis ke 4; hal.152:169). (2) Ada pengaruh intereksi yang signifikan antara evaluasi formatif tertu tulis dan umpan balik dengan inteligensi terhadap prestasi belajar kelompok siswa (hipotesrls ke 5; hal. 150,169 ).
Penelitian ini mengetengahkan Sejumlah saran untuk
Departemen terkait dan sekolah sehubungan dengan pelaksanaan
?secara murni dan konsekuen? dari sistern Pendidikcm Berdasakan
Kompetensi (PKB) dengan ?strategi belajar' tuntas? beracuan kriteria.
Rangkuman pendapat para pakar tentang evaluasi dan umpem balik
diketengahkan juga untuk mempertinggi daya guna penelitian ini dan
memperluas cakrawala pandang. Beborapa pokok terkait yang bulum
dapat dihadirkan pada penelitian ini, diutarakan sebagai ve1riabel
penelitian lanjutan bagi yang berkepentingan