AIDS (acquired immune dqficiency syndrome) adalah salah satu penyakit yang termasuk kaagori kronis, yang muncul sehubungan dengan adanya infeksi yang disebabkan oleh masuknya virus yang disebut HIV (human immunodeficienay virus).
HIV menyerang dan menurunkan fungsi kekebalan tubuh manusia, dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pertukaran cairan tubuh saat melakukan hubungan seksual, melalui darah, melalui air susu ibu yang terinfeksi HIV, sena melalui penggunaan jarum suntik bersama orang yang juga sudah terinfeksi HIV. Virus ini
secara bertahap membuat daya tahan tubuh semakin berkurang dan mengarah pada kematian Sementara kenyataan hingga saat ini adalah belum adanya vaksin yang bisa menyembuhkan atau membunuh virus tersebut. Hal ini dapat membuat pendedta AIDS
mengalami stres yang tinggi, yang jika tidak diintervensi, akan berdampak negatif bagi
kesehatan sehubungan dengan semakin menurunya fungsi kekebalan tubuh
Salah satu bentuk intewensi untuk mengatasi perasaan tertekan/stres adalah melalui dukungan sodal yang diberikan lingkungan terhadap orang yang mengalami stres tersebut Yang dimaksud dengan dukungan sosial adalah suatu bentuk bantuan dari orang-orang disekitar individu yang dianggap dekat secara emosional dan berfungsi
memberikan kenyamanan fisik dan psikologis. Dukunan sosial dapat diberikan dalam bentuk informational supporl, emotional supporl, esteem support, instrumental' or tangible supporr, dan companionship support.
Pendekatan kualitatif digunakan dalam mengumpulkan data tentang dukungan sosial yang dibutuhkan dan yang diterima dari tiga partisipan agar dapat memahami penghayatan subjektif yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan
memperoleh informational support, emotional support, companionship mpport, dan esreem supporf dari orang-orang di Iuar keluarga maupun media komunikasi, sedangkan hanya satu partisipan yang mendapat instnimental or tangible support dari keluarga yang sejak awal sudah mengetahui kondisinya. Sekalipun demikian, ketiga partisipan tetap sangat membutuhkan emotional supporr yang lebih Iuas dari keluarga
dan anggota masyarakat, dan bagi dua partisipan yang ditolak keluarga membutuhkan instrumenral or tangible supporf dari pemerintah ataupun LSM yang peduli AIDS.