Ilustrasi Gambar Cerita (IGC) sebagai salah satu media pengajaran untuk anak prasekolah turut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar anak.Penggunaan IGC pada cerita atau saat cerita disampaikan pnda anak prasekolah dimaksudkan untuk membantu anak memahami isi cerita. Hal ini disebabkan karena saat anak mendengar cerita, beberapa kata atau kalimat tidak mereka pahami karena bersifat abstrak atau belum pemah mereka alami. Pada pendidikan prasekolah sendiri terdapat penekanan untuk mensimulasi kemampuan mengingatanak sebagai salah satu aspek pengembangan kemampuan dasar daya pikir anak (Depdiknas, 2001). Sejalan dengan hal itu pemakaian IGC ditekankan saat mengajar anak dengan berecrita.Dari berbagai penelitian mengenai IGC di luar negeri, didapat pandangan yang berbeda (pro dan kontra) mengenai pengaruh IGC terhadap belajar anak Pada beberapa penelitian terscbut, diketahui pula bahwa pemaknaan unsur warna dalam IGC membuat IGC lebih berpengaruh secara efektif dalam memahami dan mengingat isi tulisan yang ilustrasikan (Spaulding dalam Anglin, Towers &. Levie, 1996).Penelitian-penelitian yang disebutkan diatas sebagian besar belum melihat apakah pengaruh IGC menetap dalam waktu yang lama/durable over time (Anglin, Towers & Levie, 1996). Di Indonesia sendiri masih jarang dilakuknn penelitian mengenai pcngaruh IGC terhadap belajar anal; khususnya kemampuan mengingat anak. Oleh karena itulah penelilian ini bertujuan untuk menelitipengaruh IGC terhadap kemampuan mengingat isi cerita jangka pendek danjangka panjang pada anak prasekolah usia 5-6 tahun. Mengingat wama mcmbual anak lebih mudah menyimpan informasi dalnm memori, makn penelitian ini jugaakan meneliti perbedaan pengaruh dari [UC berwarna dan IGC lidak benwarna terhadap kempuan mengingat anak.Pada awalnya direncanakan penelitian ini bersifat eksperimental, tapi pada pelaksanaannya tidak dapat dilakukan random assignment schinggts penelitian ini labih bersifat quasi-experimental. Penelitian ini dilakukan terhadap anak-anak TK B Sekolah Tina Marla-Yayasan BPK Penabur, Pondok Indah_ Sampel penelitian berjumlah 36 anak yang diperolch dengan teknik accidental sampling. Dan hasilpenelitian diperoleh bahwa secara umum tingkat kempuan mengingal isi cerita pada anak prasekolah usia 5-6 tahun, paling rendah jika tidak menggunakan IGC saat cerita disampaikan. Pada kemampuan mengingat jangka pendek, IGC tidak berwana berpengaruh secara signifikan positifi Pada kemampuan mengingaljangka panjang, baik IGC tidak berwana maupun IGC bcrwarna berpengaruhsecara signifikan positif hasil penelitian menunjukknn bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang sigfinikan antara IGC berwana dan IGC Iidak berwana.Pada penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukan randomassigmen saat pembagian kelompok penelitian dan juga melakukan pengontrolan terhadap kecenderungan gaya belajar anak (visual dan verbal). Jumlah sumpel penelitian juga perlu diperbanyak, misalnya dengan melibatkan beberapa sekolah agar hasil penelitian bisa digeneralisir secara lebih luas. Unhxk menghindariberpengaruhnya variabel sekunder pencerita, cerita bisa disampaikzm pada anak dengan cara mendengarkan cerita yang direkam dalam kasetHasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mengingat anakberada pada tingkat paling rendah jika tidak menggunakan IGC dan IGC tidak berwama memberikan pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan mengingat isi cerita pada anak prasekolah usia 5-6 lahun. Oleh karena itu disarankan pada pendidik anak prasekolah dan otangtua untuk memakai IGC saatbercerita pada anak, karena informnsi yang diberikan akan lebih banyak dipahami dan diingat anak.