Berbagai kemajuan yang telah dicapai saat ini membawa berbagai perubahan. Perubahan-perubahan ini menciptakan berbagai tantangan dan masalah yang harus dihadapi. Para ahli, antara lain Olson (1980) dan Raudsepp (1981), mengajukan kreativitas sebagai alternatif pemecahan masalah yang paling tangguh saat ini. Pendidikan merupakan salah satu usaha utama manusia untuk mempersiapkan individu dalam menghadapi tantangan dan masalah hidup. Dengan demikian seyogyanyalah pendidikan, selain berkaitan 'dengan kecerdasan, berkaitan erat pula dengan kreativitas. Selama ini faktor kreativitas kurang diperhitungkan dalam masalah pendidikan. Apakah pendidikan memang berkaitan pula dengan kreativitas, selain dengan inteligensi. Hal inilah yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.
Metode penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 81 yang menyediakan seluruh program kekhususan (Al, A2, A3 dan A4). Penelitian menggunakan alat pengukuran TIKI-M, TKV, TKF dan Skala Sikap Kreatif, yang kemudian dilihat kaitannya dengan prestasi belajar yang dilihat dari prestasi yang diperoleh siswa dalam rapor semester empat. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode multiple regression, korelasi parsial dan korelasi tunggal.
Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar di SMAN 81 tidak cukup signifikan. Inteligensilah yang memiliki hubungan yang lebih erat dengan prestasi belajar. Hasil penelitian mengenai saling terkaitnya faktor Inteligensi kreativitas verbal dan kreativitas figural membuktikan bahwa ketiganya saling terkait secara signifikan dan positif (kecuali pada Program Pengetahuan Budaya CA4).