RSIA HERMINA Pasteur mempakan salah sam rumah sakit di Kota Bandung yang mengkhususkan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. RSIA HERMINA Pasteur memiliki fasilitas yang menjadi unggulan yaitu pelayanan Perinatologi, NICU, PICU, Fetomatemal dan Klinik Tumbuh Kembang. Seperti yang tercantum dalam Program Market Leader HERMINA Grup, Insialasi Perinatologi/NICU/PICU diharapkan menjadi pusal rujukan di wilayalmya. Hal ini menjadi peluang bagi RSIA HERMINA Pasteur untuk turut serw dalam penurunan AKB di Kota Bandung dan sekitamya. Salah saru instalasi yang menjadi unggulan RSIA HERMINA Pasteur adalah NICU yang merupakan nmng perawatan khusus bagi bayi risiko tinggi atau yang memerlukan pemantauan ketat dan membutuhkan alat bantu pemapasan khusus/ventilator.
Setelah berjalan hampir tiga tahun BOR NICU masih belum menunjukkan peningkatan dibandingkan produk unggulan lainnya yaitu PICU dan ICU. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai kinenja NICU RSIA HBRMINA Pasteur. Untuk malakukan penilaian kincrja ini dipergunakan pendekatan Balanced Scorecard yang memiliki empat perspektif.
Dalam penclitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran kinerja NICU rumah sakit yang sesuai (appropriate) dan layak (/kasible), rnenggunakan prinsip kemngka manajemen Balanced Scorecard (BSC), sebagai alat ukur dan perangkat manajcmen untuk meningkatkan kinerja.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam, telaah dokumcn dan observasi lapangan untuk memperoleh gambaran kinerja dan model BSC yang sesuai dengan NICU rumah sakit.
Dari penelitian ini didapatkan kinerja NICU RSIA HERMINA Pasteur berdasarkan perspcktif keuangan, perspektif pelanggan, perspelctjf bisnis internal dan perspelctif pertumbuhan dan pembelajaran, Kincrja NICU berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan bahwa NICU merupakan unit kerja yang memerlukan biaya operasional besar tetapi tidak banyak mcnghasilkan kemmtungan bagi rumah sakit. Dengan demikian tidak dapat diharapkan untuk menj adi profit centre bagi rumah sakit. Gambaran kinerja NICU berdasarkan perspektif pelanggan menunjukkan bdrwa pada tahmm 2006 dan triwulan I tahun 2007 masih terjadi beberapa kasus penolakan pasien yang berkaitan dengan biaya. Hal ini bertolak belakang dengan perluasan pasar yang dilakukan rumah sal
Dari penelimian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa NICU RSIA HERMINA Pasteur walaupun merupakan produk unggulan tidak dapat dijadikan profit centre. Kinerja NICU berdasarkan perspektif pelanggan juga belum memuaskan karena masih banyaknya kasus penolakan pasien yang teljadi selama dna tahun terakhir ini hal ini bertolak belakang dengan perluasan pasar yang dilalcukan rumah sakit. Pertumbuhan BOR NICU pada dua tahun terakhir ini terlihat meningkat dan sebagian besar sarana dan prasarana yang diperlukan di NICU sudah tersedia atau dapat diupayakan. Kinelja NICU berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan bahwa SDM NICU masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Saran untuk RSIA HERMINA Pasteur: Perspektif Keuangan, untuk meningkatkan pangsa pasar perlu dilakukan kexja sama dengan ASKESKIN, ASKES PNS serta Pemerinrah Daerah diprioxitaskan untuk penanganan kasus neonatal risiko tinggi. Pada crspektif Pelanggan, untuk mencegah terjadinya kasus penolakan pasien NICU, maka sebaiknya disusun suatu kebijakan rumah sakit mengenai hal tersebut dan menjalin kexjasama dengan pihak Pemda, ASKESKIN maupun ASKES PNS untuk membantu menanggulangi biaya perawatan khusus bagi pasien NICU. Perspelctif Bisnis internal, Pada perspektif bisnis intemal untuk meningkatkan BOR perlu dilakukan pemasaran pada kalangan tertentu misalnya DSOG dan dr SpA di Bandmmg dan daerah sekitarnya Perspektif pembelajaran dan Pertumbuhan. Penambahan tenaga Dokter Spesialis Anak yang Ietap dan pcningkatan pendidikan perawat menjadi Sl Keperawatan.