UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Gambaran maskulinitas dan femininitas pada pria yang berprofesi sebagai penari dan penata rambut (Dilihat melalui bem sex role inventory dan tes wartegg)

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Seiring dengan perkembangan zaman, streotip peran gender mengalami
pergeseran. Sesuatu yang semula hanya diperuntukkan bagi pria kini sudah menjadi hal yang sering dilakukan oleh wanita, begitu pula sebaliknya. Wanita mulai diperbolehkan menampilkan kemandirian dan dominasinya, sementara pria tidak lagi dilarang untuk menunjukan kehangatan dan sikap penuh pengertian. Di samping itu,
ditandai juga dengan mulai banyaknya wanita yang berkecimpung dalam bidaug politik atau menjadi tentara yang selama ini didominasi oleh pria, atau mulai banyaknya pria yang berprofesi sebagai penari dan penata rambut yang selama ini digeluti oleh kaum wanita dan identik dengan femininitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran maskulinitas dan
femininitas pada individu yang memiliki trait berlawanan dengan stareotip peran gendernya. Subyek yang dipilih adalah pria yang memiliki profesi identik dengan femininitas, yaitu penari dan penata rambut Pertimbangan memilih subyek pria yang
sering menampilkan trait feminin bahwa pada kenyataannya masyarakat lebih menghargai kualitas maskulin dari pada feminin, sehingga jika seorang wanita berhasil dalam bidang yang biasanya dikuasai oleh pria maka ia akan mendapat penghargan
lingkungan, misalnya sebagai pilot atau politikus. Sementara belum jelas apakah hal yang sama berlaku bagi pria yang berhasil dalam aktivitas feminin.
Untuk memperoleh gambaran maskulinitas dan femininitas pada pria yang
berprofesi sebagai penari dan penata rambut, digunakan dua alat tes, yaitu Bem Sex
Role Inventory (BSRI) dan tes Wartegg. Melalui BSRI, individu akan digolongkan sesuai orientasi peran gendemya. Sementara melalui tes Wartegg, akan dilihat bagaimana subyek mengolah dan berespon terhadap stimulus maskulin dan stimulus feminin. Teknik yang digunakan adalah dengan melihat aktifitas atau kesesuaian gambar subyek dengan sifat-sifat yang terkandung di dalam stimulus tersehut
(stimuius drawing relations) Serta unltan respon subyek.
Hasil penelitian terhadap 35 subyek yang terdiri dari 13 pria berprofesi sebagai penari dart 22 pria berprofesi sebagai penata rambut menunjukkan bahwa
kebanyakan pria yang berprofesi sebagai penari dan pcnata rambut memiliki orientasi peran gender yang non gender type, yaitu androgin dan tak tergolongkan. Dalam tes
Wartegg, subyek kebanyakan menunjukkan afinitas yang lebih baik pada stimulus feminin dari pada maskulin, namun kebanyakan dari subyek tidak dapat digolonkan memiliki kecendemngan maskulin atau feminin.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan memperbesar jumlah subyek, meneliti subyek dengan aktivitas feminin yang berbeda atau dengan menggunakan instrumen yang berbeda, Serta melihat mengenai kehidupan seksualitas dengan menggunakan responden yang sama namun
lebih berdasarkan homoseksualitas atau heteroseksualitasnya.

 File Digital: 1

Shelf
 T-PDF Maharsi Aindityajati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T38364
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 76 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38364 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343043
Cover