Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang
mempengaruhi harga emas di Indonesia. Adapun variabel yang diteliti
adalah harga emas clunia, nilai tukar, minyak bumi, perilaku bank sentral
(bullion bank), dan inflasi, hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut
merupakan indikator panting dalam mengamati perubahan harga emas
yang terjadl di Indonesia.
Pada penelitian ini dipergunakan metode uji kointegrasi prosedur Engle-
Granger untuk melihat hubungan jangka panjang yang ditimbulkan,
sedangkan Error Corection Mode/ (ECM) untuk mengestimasi hubungan
jangka pendeknya. Dengan mengunakan teknik anallsa tersebut dapat
dilihat besarnya pengaruh variabel yang diteliti terhadap perubahan
harga emas di Indonesia.
Hasil penelitian pada tesis ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang
maupun jangka pendek variabel harga emas, nilai tukar, minyak bumi,
perilaku bank sentral signiflkan terhadap harga emas di Indonesia pada
level 95%, sedangkan variabel IHSG, dan Inflasi signiflkan pada level 90%. variabel yang diteliti tersebut juga menunjukkan dampak hubungan
positif terhadap harga emas di Indonesia baik pada jangka panjang
maupun jangka pendeknya, hanya variabel perilaku Bank Sentral (Bullion
Bank) yang memberikan hubungan negatif pada harga emas di Indonesia.
Nilai koefisien error corection term (ECT) yang diperoleh sebesar -0.92
menunjukkan bahwa disequilibrium harga emas di Indonesia pada periode
sebeiumnya sebesar 92% mampu mengkoreksl periode sekarang, dengan
demikian terlihat bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan ini
cukup besar mempengaruhi harga emas di Indonesia, serta menunjukkan
terjadinya validitas hubungan kesetimbangan diantara variabel tersebut.