UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Program Pengajaran Bagi Siswa Kelas II SD dengan Kesulitan dalam Melakukan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

Alfikalia; Puji L. Prianto, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari pada semua tingkat pendidikan,
mulai dari hal yang sederhana pada saat TK, sampai dengan tingkat perguruan tinggi_
Matematika penting untuk dipelajari karena banyak aplikasinya pada kehidupan
sehari-hari, tidak hanya pada bangku sekolah saja. Matematika sendiri merupakan
suatu bidang yang kompleks, meliputi banyak kernampuan serta konsep-konsep yang
harus dikuasai. Mempelajari matematika secara formal membutuhkan kemampuan
kognitif tertentu. Berdasarkan teori Piaget, anak mampu belajar matematika secara
fomal setelah ia mencapai tahap perkembangan konkrit operasional.
Mempelajari matematika tidaldah mudah bagi semua orang, khususnya anak-anak.
Ank-anak yang rnengalami kesulitan dalam mempelajari matematika biasanya
sudah dapat dideteksi sejak kecil, ketika ia baru masuk sekolah dasar. Salah satu
bentuk kesulitan yang mereka hadapi adalah kesulitan dalam melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan yang merupakan konsep dasar dalam operasi hitung
matematika. Kesulitan siswa dalam melakukan operasi hitung ini akan
mempengaruhi penguasaalmya terhadap operasi hitrmg lanjutan, yaitu perkalian dan
pembagian. Selama ini upaya yang dilakukan guru terhadap siswa yang mengalami
ksulitan dalam mempelajari matematika lebih pada pemberian les tambahan, yang
materinya sama untuk seluruh siswa. Guru mengamati adanya anak-anak yang
memiliki prestasi rendah dalam pelajaran matematika, namun tidak dilakukan
penilaian secara mendalam dibagian mana siswa mengalami kesulitan dan apakah
kesulitan tersebut dipengaruhi oleh faktor kecerdasan atau tidak. Usaha guru untuk
membantu siswa
Melihat gambaran ini, peneliti bermaksud membuat suatu program pengajaran bagi
siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan, yang memperhitungkan tingkat penguasaan awal siswa, sehingga
program yang diberikan tepat sasaran dalam membantu siswa mengatasi
kesulitannya.
Subyek dalam program ini adalah R, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun Ia
memiliki taraf kecerdasan diatas rata-rata (above average intelligence). Hasil tes
kemampuan matematika menunjukkan bahwa (1) R mampu melakukan penjumlahan
dan pengurangan sederhana, (2) R mengalami masalah dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan ini yang harus menggunakan sistem menyimpan dan
meminjam, (3) R juga masih membutuhkan menghitung dengan tangan, mulai dari
penjumlahan angka satuan sampai penjumlahan angka puluhan (4) R Icurang teliti
dalam menghitung dengan menggunakan jari, dan (5) R masih melakukan kesalahan
dalam penulisan lambang bilangan dan dalam menentukan nilai tempat angka pada
suatu bilangan. Ciri-ciri kesulitan belajar yang tampak pada R adalah perhatiannya
yang mudah teralih dan masalah dalam menulis.
Berdasarkan analisa terhadap hasil tes kemampuan matematikanya, maka program
pengajaran diberikan memiliki empat aspek, yaitu: (1) pengulangan kembali terhadap
konsep penjumlahan dan pengurangan, (2) pemahaman terhaclap nilai tempat, (3)
penjumlahan dengan menyimpan, dan (4) pengurangan dengan meminjam. Dari
empat aspek ini dibuat 10 rencana kegiatan dalam program ini, dengan setiap
kegiatan memiliki durasi 30 menit. Setiap kegiatan memiliki jumlah pertemuan yang
berbeda-beda, antara 1 sampai 2 kali pertemuan. Karena perhatian R mudah teralih,
maka peneliti membagi setiap pertemuan menjadi dua sesi, sehingga ada jeda untuk
R beristirahat Metode-metode yang digunakan dalam program ini menekankan pada
penggunaan obyek-obyek konkrit dan semi konkrit (gambar garis bilangan), Serta
pemberian strategi kognitif dalam penguasaan konsep dan operasi penjumlahan dan
pengurangan. Penggunaan metode-metocle ini disesuaikan dengan tahapan
perkembangan kognitif siswa dan agar R memiliki gambaran mengenai cara-Cara
yang dapat ia lakukan dalam menghadapi soal-soal operasi penjumlahan dan
pengurangan.
Dari pembuatan program ini dapat disimpulkan bahwa penting diadakannya suatu
identifikasi yang mendalam dan sistematis mengenai kesulitan dalam belajar yang
dialami siswa. Setiap siswa yang rnengalami kesulitan dalam melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan, memiliki ciri khasnya sendiri dan memerlukan
penanganan yang berbeda pula. Untuk penelitian Iebih lanjut, dapat dilihat sejauh
mana efektivitas dari program ini dalam membantu R mengatasi kesulitannya karena
rancangan ini belum diujicobakan.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Alfikalia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer ,
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 88 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-24-59137393 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343549
Cover