UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Sensory Integration: Penerapan teknik terapi sensory integration pada kasus Attention Deficit/Hyperactive Disorder (AD/HD) (Suatu tinjauan teoretis dan praktis

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Banyak kasus yang ditangani oleh psikolog anak adalah gangguan
perkembangan pada anak, terutama anak usia sekolah. Salah satu gangguan
perkembangan tersebut diknal sebagai Attention Deficit/Hyperactive Disorder
(AD/HD). Gangguan ini memiliki ciri-ciri adanya tingkah laku tertentu yang berulang
dan berlangsung minimal selarna 6 bulan. Tiugkah laku yang dikategorikan sebagai
gangguan adalah tingkah laku yang inattenrion, hyperactivity, dan impolsivity Anak
dengan gangguan AD/HD ini menunjukkan rentang perhatian yang singkat, muclah
terganggu (distractibility) atau tidak bisa tenang (restless). Aspek sosial anak pun
dapat terganggu karenanya. Kemarnpuan berelasi sosial menjadi rendah, kontrol diri
yang buruk, bahlcan cenderung tidal: mematuhi perintah clan bertindak agresif.
Demikian pula pada aspek kognitif dan akademik, dimana AD/HD menyebabkan
kurangnya perhatian dan timbulnya kesulitan belajar spesiflk
Penyebab AD/HD adalah disfungsi neurologis di otak, dan penanganan
AD/HD secara psikologis Iebih ditekankan pada terapi tingkah laku (Behavior
Therapy). Karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai AD/HD
dari tinjauan neurologis, baik secara teori maupun praktis, yaitu berdasarkan teori
Sensory Integration.
Teori Sensory Integration mengemukakan bahwa. integrasi sensori merupakan
proses pengolahan informasi di otak Otak, sebagai mesin sensoris, hams dnpat
memilih, mengernbangkan, melanjutkan, menghambat, membandingkan, dan
mengasosiasikan informasi-informasi sensoris secara Heksibel dan dengan pola yang
berubah-ubah. Singkatnya, otak harus mengintegrasikan seluruh informasi yang
masuk melalui sensor-sensor dari tubuh sehiugga manusia dapat berfungsi optimal.
Proses integrasi sensori yang terjadi pada manusia dirnulai dari proses penerimaan
informasi oleh indera yang dirniliki oleh rnanusia, kemudian diolah oleh susunan
saraf pusat (SSP). Akhirnya respon yang diberikan oleh indera.-indera manusia, yaitu
indera dekat : tactile, vestibular, clanproprioceptive, serta indera jauh 1 pengelihaian,
penciuman, perabaan, perasa, dan pendengaran.
Anak dengan gangguan pada proses integrasi sensori menunjukkan tingkah
Iaku yang berbeda dengan anak pada umumnya Perbedaan perilaku itu seringdilihat
sebagai ciri-ciri dari AD/HD, yaitu inattetion, hyperactivity, dan restless. Untuk
mengatasi permasalahan telsebut, maka anak diberikan suatu program intervensi atau
tetapi yang berbasis sensory integration. Prinsip utama dari intervensi ini adalah
menyediakan kesempatan hagi individu untuk mendapatkan informasi melalui indera-
indera dekat, yaitu proprioceptive, vestibuiar, dan tactiie. Sedangkan tujuan dari
intervensi ini adalah memodulasi onntasi pertahanan dari sistem saraf individu
dengan menggunakan lingkungan dan pengalaman sensoris, serta untuk menghasilkan
tingkah laku adaptif yang sesuai. Juga untuk memperbaiki keseimbangan antara
inhibisi dan eksitasi dalam sistern saraf atau secara sederhana meningkatkan fungsi
SSP.
Berdasarkan pengamaian dan analisis yang dilakukan, maka dapat
disimpulkn bahwa clalam penanganan kasus ADH-ID dapat digunakan pendekatan
Sensory Integration, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada kemampuan
indiviclu untuk memfungsikan sensor-sensor tubuh atau indera, agar dapai memproses
infonnasi yang masuk dengan efektif dan menghasilkan tingkah laku yang adaptifi
Penjngkatan kemampuan individu dengan AD/HD yang ditangani dengan terapi
Sensory Integration tampak pada meningkatnya rentang perhatian (attention) dan
kemampun untuk merenoanakan gerak (impulsivitas) dan mengorganisasikan gerak
Hyperactivity). Ini disebabkan kemampuan individu untuk kedua hal tersebut
berkembang seiring berkembangnya kemampuan dari indera-indera sensorisnya.
Dengan demikian dapat dianggap bahwa, melalui kegiatan-kegiatan sensory
integration ini maka proses penerimaan dan pengolahan infommasi yang teljadi di
otak menjadi lebih baik, seiring dengan tampilan tingkah laku yang lebih adaptif dari
individu dengan AD/HD.
Beradasarkan hal tersebut, maka pendekatan dengan menggunakan sensory
integration ini dapat clisarankan untuk menangani individu dengan AD/HD.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Alzena Masykouri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T38371
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vi, 57 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38371 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343550
Cover