Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan motivasi, kemampuan, dan persepsi peran terhadap unjuk kerja widyaiswara golongan III dan IV di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Penelitian dilaksanakan mulai awal September 1999 sampai dengan akhir Januari 2000 pada tiga Pusat Pengembangan Penataran Guru dl lingkungan Dirjen Dikdasmen, yaitu PPPG Keguruan Parung Bogor, PPPG Kejuruan Sawangan, dan PPPG Teknologi Bandung dengan mengambil sampel 100 orang widyaiswara dari ketiga PPPG tersebut.
Alat pengumpul data mempergunakan model skala pilihan jawaban dan isian. Keseluruhan alat ukur memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi, test, dan analisis deskriptif. Berdasarkan anallsis regresi ditemukan bahwa motivasi, kemampuan, dan persepsi peran secara bersama-sama mempunyai sumbangan yang bermakna terhadap unjuk kerja widyaiswara golongan III dan IV. Selanjutnya berdasarkan analisis t test diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara unjuk kerja widyaiswara golongan III dan IV, tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi widyaiswara golongan III dan IV, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi peran widyaiswara golongan III dan IV. Namun juga diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan widyaiswara golongan III dan IV, di mana kemampuan widyaiswara golongan III lebih tinggi dari widyaiswara golongan IV.
Berdasarkan analisis deskriptif, diperoleh hasil unjuk kerja widyaiswara sebagai berikut: widyaiswara yang mempunyai unjuk kerja baik pada gol III sebanyak 36%, unjuk kerja cukup 62%, dan unjuk kerja kurang 2%. Pada gol IV widyaiswara yang mempunyai unjuk kerja baik sebanyak 28 %, unjuk kerja cukup 72 %, dan unjuk kerja kurang 0%. Mengenai motivasi diperoleh hasil sebagai berikut: widyaiswara yang mempunyai motivasi baik pada gol III sebanyak 12 %, motivasi cukup 72 % , dan motivasi kurang 16 %. Pada gol IV widyaiswara yang mempunyai motivasi baik sebanyak 16 %, motivasi cukup 72 %, dan motivasi kurang 12 %. Selanjutnya untuk kemampuan, diperoleh hasii yang menunjukkan bahwa widyaiswara gol III yang mempunyai kemampuan baik sebanyak 86 %, kemampuan cukup 10 %, dan kemampuan kurang 4 %. Pada gol IV widyaiswara yang mempunyai kemampuan baik sebanyak 36 %, kemampuan cukup 62 %, dan kemampuan kurang 2 %. Hasil persepsi peran menunjukkan bahwa widyaiswara gol III yang mempunyai persepsi sesuai sebanyak 94 %, persepsi peran cukup sesuai 6 %, dan persepsi peran kurang sesuai 0 %. Pada gol IV widyaiswara yang mempunyai persepsi peran yang sesuai sebanyak 82 %, persepsi peran cukup sesuai 18 %, dan persepsi peran kurang sesuai 0 %.