Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban mengenai hubungan
antara bilingual dan metalinguistic awareness terhadap kemampuan pemahaman
bacaan anak kelas dua sekolah dasar.Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD di
Bintaro, yaitu SD Global Jaya dan SD Pembangunan Jaya. Dileliti pula mengenai
kemungkinan adanya perbedaan metalinguistic awareness dan perumahan hacaan
antara anak bilingual dan monolingual.
Subyek penelitian di pilih dengan menggunakan teknik Incidental
Sampling yaitu memilih anak bilingual berdasarkan Skor hasil observasi English
as A Second Language Scale ( |05 - 140 ) dan skala observasi kemampuan
bahasa Indonesia ( 140 - 175 ). Dari 155 anak kelas ll Sekolah Dasar, jumlah
subyck bilingual dominan bahasa Indonesia adalah 60 orang dan 60 orang
monolingual
Kemampuan bilingual diukur dengan instrumen English as A Second
Language Scale dan skor Skala Observasi Kemampuan Bahasa Indonesia,
sedangkan Metalinguistic Awareness siswa diukur dengan Tes Melalinguistic
Awareness yang disusun sendiri, Serta Language Objeclivigv Test konstruksi
Cummins yang dimodifikasi. Tes Kemampuan metlinguistic awareness' meliputi
dimensi metefonology awareness dan melasyntactic awareness, dimensi
metasemanric awareness. Data kemampuan pemahaman hacaan didapat dari skor
hasil tes pemahaman bacaan yang disusun oleh C.Thorne kemudian dimodifikasi
untuk kesesuaian penelitian. Tes pemahaman bacaan meliputi dimensi
pemahaman kata pemahaman kalimat, pemahaman literal dan pemahamzm
inférensial.
Sebelum digunakan , alat ukur penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya
dengan menggunakan Teknik Korelasi Pearson Product Moment dan Teknik
Alpha Cronbach. Analisa data menggunakan Teknik Korelasi Pearson Product
Moment Regresi Berganda dan Uji T.
Hasil penelitian menunjukkan adanyl hubungan pusitif antara kemumpuan
bilingual dan Metalinguistic Awareness terhadap kemampuan pemahaman bacaan
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Besar sumbangan efektif dari
kedua variabel bebas tersebut adalah 73,5 % . Hasil penelitian menunjukkan pula
bahwa ada perbedaan metalinguiszic awarenes dan kernampuan pemahaman
bacaan antara siswa bilingual dominan bahasa Indonesia dengan siswa
monolingual bahasa Indonesia. Anak bilingual memiliki kemampuan yang lebih
tinggi pada metalinguistic awarenes dan pemahaman hacaan dari pada anak
monolingual.
Berikutnya ditemukan pula hahwa padu anak yang memiliki metalinguistic
awarenes di atas rata-ata tampak adanya perbedaan pemahaman bacaan yang
tinggi antara anak bilingual dari anak monolingual. Tidak demikian halnya bila
pemahaman bacaan dilihat dari kemampuan metalinguistic awarenes dibawah rata-rata tidak didapat adanya perbedaan yang signifikan
Ditemukun perbedaan pemahaman bacaan puda anak bilingual bila dilihat
dari kadar metalinguistic awarenes yung herbeda dimana pemahaman bacaan
anak bilingual lebih tinggi dibandingkan monolingual.
Pada anak bilingual tcerlihat perbedaan yang cukup besar jika
dibandingkan berdasarkan tingkat. kemampuan metalinguistic awarnes
Namun pada anak monolingual tidak terdapat perbedaan pemahaman bacaan yang
signifikan bila kemampuan metalinguistic awarenes di atas rata-rata
diperbandingkan dengan anak berkemampuan metalinguistic awarenes di bawah rata-rata.
Untuk penelitian selanjutnya perlu diupayakan antara lain pengambilan
subyek yang lebih luas, penyusunan instrumen yang lebih baik, Serta pengukuran
aspek-aspck lain yang mungkin 'mempengaruhi kemampuan pemahaman bacaan
anak bilingual. Dapat pula dilakukan perbandingan antra kemampuan
metalinguistic awareness anak monolingual bahnsa Indonesia, monolingual
bahasa Inggris, bilingual dominansi bahasa Indonesia, bilingual dominan hahasa
Inggris dan bilingual seimbang. Serta bagaimana pengaruhnya pada kemampuan
pemahaman bacaan mereka.