UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Program Intervensi dengan Metode Prompting dan Fading pada Anak Usia Prasekolah Penyandang Tunanetra Total = Intervention Program with Promting and Fading Method for Totality Blind Preschool Child

Penny Handayani; Lucia R.M. Royanto, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Kemandirian merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap anak. Pada anak dengan kebutuhan khusus, khususnya anak penyandang tuna netra total, kemandirian adalah salah sam kemampuan hidup yang hams dikuasai. Adanya hambatan penglihatan tersebut terkadang membuat anak menjadi tergantung kepada orang lain untuk pemenuhan kebutuhannya, terutama pada fimgsi bantu diri. Pada jenjang pendidikan prasekolah anak berkebutuhan khusus (usia 3-5 tahun), salah satu intervensi diri yang dapat diberikan kepada anak adalah pengembangan kemampuan fungsi bantu. Salah satu fungsii bantu diri sehari-hari yang perlu dikembangkan adalah fungsi bantu diri berpakaian.
Program ini bertujuan untuk membcntuk tingkah laku berpakaian, secara mandiri pada anak usia prasekolah (usia 3-5 tahun) penyandang tunanetra total. Kemandirian yang dimaksud disini adalah adanya tingkahlaku berpakaian dengan bantuan seminimal mungkin dan orang lain. Metode pembentukan tingkahlaku yang digunakan adalah dengan metodc prompting danfadding untuk tingkahlaku berpakaiau secara umum, serta shaping pada tingkahlaku menggunakan resleting dan kancing. Reinforcement yang diberikan adalah consumable reinforcement dan social reinforcement.
Program ini terdiri dari 15 sesi dengan tiga tahap. Tiga scsi awal merupakan sesi baseline dan 12 scsi lainnya adalah sesi intervensi. Materi intervensi dibcnkan secara bertahap. Tahapan intervensi yang terdapat dalam program ini adalah tahap satu: berpakaian sehari-han (kaos dan celana pendek berpinggang karat), tahap 2: berpakaian seragam (jaket dengan resleting, celana pendek dengan reslcting dan kemeja dengan kancing), serta tahap 3: review dan rerminasi. Tahap satu terdiri dari lima sesi, tahap dua terdiri dari lima scsi, dan tahap tiga terdiri daxi dua scsi. Keseluruhan sesi diberikan pada dua lokasig sekolah dan rumah subjek, pada situasi sehari»hari dengan alokasi waktu yang tidak dibatasi. Intervensi tambahan diberikan dengan konseling kepada orangtua dan pengasuh. Evaluasi program dilakukan setiap akhir tahap. Kesimpulan program intervensi ini adalah terdapat peningkatan kcmampuan berpakaian (sehari-hari dan seragam) melalui metode prompting dan fadding pada subjek.

Independence is one ability every child should have. For exceptional children, especially the totally blind children, independence is also one of the basic life skills that should be obtained. The optical disadvantages sometimes drive children to be dependent to some else to fulfil their needs, especially their self care needs. For exceptional preschool children (3-5 years old), one of the early intervention that can be given is the development of daily self care skills. One of those daily self care skills is getting dressed.
The purpose of this program is to shape the independence getting dressed behaviour on totally blind preschool children (3-5 years old). The independence getting dressed behaviour implies here are the skills to get dressed with minimal helps form others. The behaviour modification method used are prompting and fading for general getting dressed behaviour and shaping on zippers and button used behaviour. Reinforcements given are consumable reinforcement and social reinforcement.
These programmes consist of I5 sessions with three stages. Three early sessions are baseline sessions and the rest 12 sessions are interventions sessions. Interventions are given trough stages. The intervention stages in this programme are stage one: every day getting dressed skill (T-shirt and elastic shorts), stage two: uniform getting dress skills (jacket with zipper, shorts with zippers and shirt with buttons), and stage three: is review and termination. Stage one consist of tive sessions, stage two consist of tive sessions, and stage three consist of two sessions. Overall sessions are given in two location; subject’s school and house, in every day situation setting with no time limitation. Additional intervention is given with parent and caregiver counselling Evaluations are given every time each stage ends. Overall conclusion is there an improvement in subject getting dressed behaviour through prompting and fading method.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T34078
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 119 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T34078 15-22-40995347 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344107
Cover