UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Gambaran kebutuhan lansia yang tinggal di PWK Hana

Theodora Subyantoro; Augustine Rizal Basri, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Populasi manusia kian meningkat dari hari kehari dan mengingat perkembangan teknologi dan program KB, maka dapat diramalkan bahwa populasi terbesar akan bcrada pada populasi lansia. Oleh karena itu adalah penting untuk memperhatikan keberadaan populasi lansia Panti werda adalah sebuah pilihan yang patut dipertimbangkan. Namun citra panti werda, khususnya di Indonesia tidaklah positif di kalangan masyarakatnya. Unmk merubah citra tersebut, pardi werda harus menjadi tempat tinggal yang bisa membuat lansia merasa sejahtera. Seseomng dapat merasa sqiahtera ketika kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk ruembuat penelilian mengenai gambaran kebutuhan lansia yang tinggal di panti werda. Untuk mendapatkan gambaran kebutuhan yang dapat dilanjutkan menjadi intervensi yang cukup aplikatif bagi sebuah panti werda, maka penelitian ini harus dibuat pada sebuah panti werda saja. Untuk itu, peneliti hanya melakukan penelitian ini di PWK Hana.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori kebutuhan Abraham Maslow. Teori ini menyebutkan adanya 5 tingkatan kebutuhan, yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebumlwn penghargaan dan kebutuhan aktualisasi. Teori kebutuhan ini berbentuk hiradri, dimana kebutuhan yang diatasnya hanya dapat terpenuhi ketika kebutuhan yang dibawahnya sudah terpenuhi. Namun karena peneliti ingin melihat kebuulhan mana yang lebih dominan dari 5 kebutuhan ini, maka peneliti melihat kelima kebutuhan inisecara sejajar. Hal ini didukung oleh literatur yang mengatakan bahwa penggunaan hirarki dalam teori kebutuhan Maslow tidakdah mutlak.
Hasil penelitian dari 30 lansia yang tinggal di PWK Hana ini memperlihatkan bahwa kebutuhan tertinggi dari lansia yang tinggal di PWK Hana adalah kcbutuhan aktualisasi diri dengan spesifikasi kabutuban tertinggi didalamnya, yaitu kebutuhan txansendensi diri dan kebutuhan terendalmya adalah stimulasi. Sedangkan kebutuhan terendah adalah kebutuhan rasa aman, dengan spesifikasi kebutuhan tertinggi didalnmya adalah kebutuhan akan lingkungan. Dalam penelitian ini, peneliti juga melihat gambaran kebutuhan lansia yang tinggal di PWK Hana berdasarkan jenis kelamin, usia, status pemikahan dan lamanya tinggal di PWK Hana sebagai analisis tambahan.
Dari keseluruhan hasil penelitian yang ada, peneliti melihat beberapa hal yang menafik, diantaranya adalah kenyataan yang memperlihatkan tingginya kebutuhan akan aktualisasi diri memicu kita untuk dapat memikidcan intervensi-intervensi dan meniotivasi lansia untuk lebih aktif dan produktif dalam artian yang luas sehingga dapat membuat mereka merasa lebih berguna baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain disekitamya.
Isu lainnya yang muncul dalam penelitian ini adalah masih adanya kebutuhan seks, khususnya pada lansia laki-laki. Masih adanya dorongan seksual ini perlu diperlukan pemenuhannya atau penyalurannya melalui cara-cara yang dapat diterima oleh masyarakat kita.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Theodora Subyantoro.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : iv, 41 hlm. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-19-349393751 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344604
Cover