Kehadiran anak autis dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi seluruh kehidupan
anggota keluarga. Permasalahan tersebut menimbulkan keinginan peneliti untuk
membantu dengan cara menggali permasalahan orangtua, tahapan penerimaan anak dan
bentuk dukungan yang mereka perlukan. Melalui Focus Group Discussion (FGD)
keinginan ini terwujud.
Dari hasil analisis focus group discussion tampak bahwa pennasalahan orangiua
berkisar pada tingkah Iaku anak, kemampuan anak, pendidikan dan terapi bagi anak,
biaya terapi dan alat yang tinggi. Hal baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
disamping menyimpan harapan akan anak-anaknya, orangtua juga menyimpan rasa
kekhawatiran akan masa depan anak.
Awalnya hampir semua orang tua terkejut, menolak diagnosis, sedih dan marah
dan bertanya mengapa hal itu menimpa mereka hingga berupaya mencari informasi yang
lebih Iengkap. Ada orangtua yang merasa tak berdaya namun ada yang mengalami emosi
negatif terutama bila memikirkan masa depan anak hingga menerima keadaan anaknya.
Orangtua tidak terlalu berharap dan sebaliknya mereka berusaha untuk menata
lingkungan anaknya sesuai kemampuan anak. Akhimya, orangtua lebih memperhatikan
bagaimana harapan dan kehidupan anaknya kelak dan bagaimana menanggulangi dampak
pada orangtua dan keluarga secara keseluruhan
Tampak pula bahwa umumnya orangtua menyadari bahwa untuk meringankan
beban, mereka membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya, termasuk dari orang-
orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Keterlibatan anggota keluarga secara lebih
nyala sangat diharapkan. Demikian pula keterlibatan instansi untuk memfasilitasi
penemuan orangiua.
Dengan memperhatikan pemmsalahan orangtua diatas, tahapan penerimaan anak
serta dukungan sosial yang mereka butuhkan maka sangat diperlukan suatu wadah yang
dapat menampung, membantu para orangtua memecahkan pemmasalahan mereka melalui
parent support group. Tujuannya adalah memberikan kesempatan untuk mempraktekkan
ketrampilan interaksi sosial dengan orang lain. Mereka menceritakan komitrnen untuk
berubah, dorongan bagi orang lain yang bermutu, dan dapat dipertanggungjawabkan.