Penelitian ini berfokus pada keterkaitan antara dukungan sosial dengan coming Our pada lesbian dewasa muda. Penelitian ini termasuk penelitian kulitatif dan menggunakan 4 lesbian usia dewasa muda (20-40 tahun) sebagai subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan obeservasi. Dari analisis terhadap hasil wawancara, clisimpulkan bahwa coming our dan dukungan sosial pada lesbian dewasa muda dipcngaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi ekonomi, respon dari lingkungan, dan kcpribadian lesbian itu sendiri. Lesbian yang masih membutuhkan dukungan finansial dari orangtua, mendapatkan respon negatif dari lingkungan (penolakan atau dijauhi), serta kepribadian yang tertutup atau rendah diri menjadi terharnbat dalam coming out kepada lebih banyak orang. Lesbian tersebut kemudian hanya mendapatkan dukungan sosial dari scdikit orang, yaitu teman dekat yang mengetahui bahwa mereka adalah lesbian. Di sisi lain, lesbian yang telah dapat memenuhi kebutuhan linansialnya sendiri, mendapatkan respon positif dari lingkungan (diterima dan tidak ditentang), dan memiliki kepribadian yang terbuka atau tidak terlalu mempedulikan penilaian dari lingkungan menjadi semakin berani untuk coming out kepada lebih banyak orang. Lesbian tersebut kcmudian mendapatkan lebih banyak dukungan sosial. Namun demikian, mcreka tidak dapat menceritakan permasalahannya dengan lceluarga karena keluarga belum dapat menerima orientasi seksualnya. Hasil lain yang tampak adalah bahwa Pengalaman yang dipeisepsikan positif atau negatif dapat mempengaruhi lesbian untuk dapat atau justru menjadi terhambat dalam coming our. Selain itu, tampaknya pengaruh faktor keyakinan atau agama yang dianut terhadap coming out sebaiknya diteliti lebih lanjut mcngingat nilai-nilai atau norma agama masih kuat dianut di Indonesia.
This research focus on the connection between social support with coming out in young adult lesbians. This is a qualitative research using 4 (four) young adult lesbians (20-40 years) as research subjects. Data collection is done with interview and observational method. From interview analysis, the conclusion is that coming out and social support in young adult lesbians are influenced by several factors such as: economic condition, environmental response and the lesbian’s personality itseli Lesbians who still need financial support from their parents, who received negative response from their environment (rejection or avoidance), and have closed personality or low self esteem will experience difficulty in coming out process to more people; This kind of lesbians will received social support only from a small amount of people, such as their closest friends who already know that they are lesbians. On the other side, lesbians who can fulfill their own financial needs, who obtain positive response from their environment (acceptance or no rejection), and have open personality or don’t care much about judgements from their environment will become braver in coming out process to more people. This kind of lesbians will get more social support. Even so, they can’t share problems with their family because their family can’t accept their sexual orientation. Other results is lesbian’s negative or positive perception toward an experience can influence a lesbian to come out easily or can become an obstacle in coming out process. Beside that, belief or religious factor’s influence to coming out process still needs further research, since values or religious norms still strongly believed in Indonesia.