Penelitian ini ingin menggambarkan penerapan teori Disonansi Kognitif dari Festinger (1957) terhadap upaya mengembangkan perilaku bertanam kopi melalui edukasi dan informasi pada masyarakat perambah hutan.
Penelitian ini merupakan kegiatan tindakan intervensi awal dalam pendekatan psikologi social, tindakan-tindakan intervensi lain sudah dilakukan sepern pemberian pelatihan keterampilan dalam rangka alih profesi. Sasaran intervensi adalah masyarakat eks perambah Hutan yang menggarap lahan petak 73 sebagai change target. Strategi intervensi yang digunakan dalam program intervensi ini adalah dua teknik yang dikombinasikan yaitu edukasi dan pemberian informasi.
Dari kegiatan intcrvcnsi yang dilakukan menghasilkan bahwa telah berkembangnya pemahaman yang mengindikasikan terjadinya persepsi baru terhadap bertanam kopi. Dari teori Disonansi kognitif dalam program intervensi ditemukan bahwa perubahan perilaku dari bertani tumpangsari kepada bertanam kopi memang sesuatu yang sulit tapi disadari rnerupakan sesuatu yang harus diterima sebagai sebuah pilihan, namun demikian dengan adanya pemberian informasi dan pengetahuan tentang cara pemeliharaan tanaman kopi timbul rasa optimisme dan mempunyai harapan besar terhadap masa depan dalam benanam kopi ini.