Sebagian besar tugas perkembangan dewasa muda adalah mencari pasangan dan menikah. Salah satu aspek yang penting di persiapkan adalah seksualitas. Seksualitas artinya adalah nilai, sikap dan perilaku indivu sehubungan dengan kepriaan dan kewanitaannya. Dewasa muda yang memperoleh informasi yang .benar mengenai seksualitas, dapat menjalani eksistensinya secara natural. Karena alasan tersebut penlis tertarik melakukan penelitian untuk melihat gambaran wawasan seksualitas dewasa muda saat ini, agar nantinya memudahkan pekerjaan psikolog klinis dalam melakukan konseling pranikah. Penelitian ini juga bertujuan memberikan gambaran pengetahuan mengenai seksualitas agar dapat dikembangkan menjadi pendidikan seks untuk dewasa muda.
Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif akan digunakan teknik interviu in depth.Interviu in depth merupakan instrumen penelitian yang netral dan empatis dalam proses dan cara pengumpulan datanya dalam penelitian kualitatif, khususnya pada penelitian dengan tema seksualitas sebaiknya peneliti memiliki kepekaan terhadap isu-isu seputar seksualitas dalam melakukan penelitian.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa wawasan seksualitas dewasa muda saat ini lebih pada seksualitas dalam arti sempit seperti senggama, genital,dan pornoografi. Pria sangat perduli térhadap performa seksual dan wanita lebih perduli pada bentuk tubuhnya. Dewasa muda memiliki kemauan melakukan komunikasi yang baik dalam hubungan seksualnya tetapi kurang pengetahuan mengenai kontrasepsi. Baik yang sudah melakukan hubuhgan seks pranikah ataupun belum kurang mengetahui bagaimana tubuh secara fisik,biologis dan psikologis bekerja dalam tahapan senggama. Padahal dengan mengerti tahapan senggama maka individu dapat memaksimalkan kualitas hubungan saksualnya. Harapan penulis penelitian ini dapat dikembangkan menjadi sebuah modul pendidikan seks untuk dewasa muda dan atau sebagai pendidikan seks untuk persiapan pernikahan juga untuk konseling pranikah.