ABSTRAKPenulisan tugas akhir berfolcus pada upaya perwaldlan BPKP untuk dapat
melembagakan pengetahuan individu pegawai menjadi pengetahuan organisasi
dengan menggumakan inisiatifpengelolaan pengetahuan dengan tujuan untuk
dapat menghilangkan ketergantungan organisasi pada individu dan pengetahuan ~
tcrscbut dapat terkumpul dalam knowledge center perwakilan.
Inisiatifpengelolaan pengetahuan yang dipergunahm dalam penulisan tugas akhir
ini adalah menggmmakau pendckatan Interim Australian Standard Knowledge
Management. Data dan informasi dalam tugas akhir ini diperoleh dari studi
litemtur, hasil wawancara dengan beberapa pegawai perwakilan BPKP dan kantor
pusat dan hasil pengaiaman penuljs bekexja di pewakilan BPKP selama sepuluh
tahun.
Berdasarkan hasis analisis disirnpulkan bahwa: 1) tuntutan terwujudnya good
governance, meningkatkan pelayanan publik, serta terwujudnya iklim yang
menc egah KKN, maka perwakilan perlu mempunyai strategi yang si stcmatik
untuk mampu memanfaatlcan dan meningkatkan penguasaan pengetahuan; 2)
perwakilan saat ini kcsulitan dalam melembagakan pengetahuan yang ada di
organisasi maupun yang ada pada para pegawainya; 3) pegawai yang pensiun dan
turnover yang membawa pengetahuannya sejalan dengan keluarnya mereka; 4) ~
elemen pengelolaan pcngetahuan perwakilan masih banyak kclernahan dibanding
dengan unsur kekuatannya; 5) stratcgi pcndekatan pengelolaan pengetahuan yang
lebih cocok dengan kondisi perwakilan adalah menggunakan pendekatan
kodifikasi sebagai pedekatan yang utama dan personalisasi sebagai pendekatan
pendukung; 6) perwakilan proses kreasi pengetahuan SECI masih terdapat
kekurangan yang perlu disempurnakan; 7) perwakilau baru mempunyai beberapa
enabler yang mendukung pelaksanaan inisiati pengelolaan pengetahuan.
ABSTRACTZhisjinal report is focused on the #rt ofBPICP Regional Ojice to
institutionalieing Individual Knowledge into organizational knowledge with the
deployment of .lcnowledge management initiative. The purpose of this qfort is to
deminish the organizational dependency on individual and the knowledge can be
pooled in the Regional Ojlce 's knowledge center.
Knowledge management initiative which is used in this report is under Interim
Australian Standard Knowledge Management approach. Data and infomation in
this report was gathered from literature study, interview with Regional Ojice 's
and main ojice employees and the writer 's I0 years of experiences in BPKP
Regional Ojjioe.
Based on the analysis, we concluded that: 1) establishing good governance,
improving public services and to ensure the climate that prevent corruption,
collusion, and nepotism, Regional Ofice needs systematic strategies that can
utilizing and improving biowledge; 2) Nowadays, Regional (Mice is having
dgfculties in institutionalmng all knowledge in the ojice or in the employees; 3)
the retired and turnover employees bring along their knowledge with them; 4)
Regional Ojjice is KM elements have more weaknesses than its strengths; 5) KM
approach strategies which are suitable with the Regional Office is codyication
approach asthe main approach and personalihation as supportive approach; 6)
the creation of SE CI knowledge is yet to be developed in Regional Office; 7)
Regional Ojfices only have several enabler that can support the initiative ofICM