Gizi lebih merupakan kondisi tubuh dengan berat badan yang berlebih dibandingkan dengan usia atau tinggi badan akibat asupan gizi relatif melebihi jumlah yang diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan, dan metabolisme. Gizi lebih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian. Tujuan umum penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara kebiasaan makan (frekuensi makan, kebiasaan minum susu dan hasil olahannya, kebiasaan makan fast food, kebiasaan makan jajanan, kebiasaan makan camilan saat menonton TV) dan durasi menonton TV dengan gizi lebih pada anak usia prasekolah.
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional terhadap 148 anak usia prasekolah dari 2 sekolah di Garut. Pengukuran berat dan tinggi badan anak dilakukan oleh petugas sedangkan informasi karakteristik anak dan orang tua, kebiasaan makan dan aktivitas fisik anak diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden sendiri. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi-square (bivariat) dan regresi logistik ganda (multivariat).
Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan indeks IMT/U prevalensi gizi lebih (kelebihan berat dan kegemukan) anak prasekolah mencapai 25,7%. Ada hubungan antara frekuensi makan, kebiasaan minum susu, kebiasaan makan fast food, kebiasaan makan camilan saat menonton TV, dan durasi menonton TV dengan gizi lebih anak prasekolah. Frekuensi makan utama merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan gizi lebih setelah dikontrol variabel kebiasaan makan fast food, kebiasaan minum susu, durasi menonton TV dan status pekerjaan ibu dalam analisis multivariat.
Overnutrition is the condition of body with excess weight compared with age or height due to oversupplied of nutrients relative to the amounts required for normal growth, development, and metabolism. Overnutrition is a public health issue because it deals with an increased risk of morbidity and mortality. The general objective of this research is to know the relationship between eating habits (frequency of eating, milk-drinking habits, fast food eating habits, snack eating, habits of snacking while watching TV), and duration of watching TV with overnutrition in preschoolers. This was a cross-sectional study of 148 preschoolaged children from two kindergarden in Garut. A measurement of children`s heights and weights were collected by trained personnel, while the information characteristics of children and parents, childrens eating habits and physical activities were collected from self-administered questioner. Processing and analyzing data using chi-square test (bivariate) and multiple logistic regression (multivariate). The analysis showed that based on the index BMI/age, prevalence rates of overnutrition (overweight and obesity) were 25,7%. The results of chisquare tes showed significant relationship between overnutrition with frequency of eating, milk-drinking habits, fast food eating habits, habits of snacking while watching TV and duration of watching TV. Frequency of eating variable is the dominant factor associated with overnutrition after being controlled by fast food eating habits, milk-drinking habits, duration of watching TV and maternal employment status in the multivariate analysis.