Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan block (lebih dari 5%), dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komite audit, dan kualitas audit berpengaruh terhadap peringkat obligasi korporasi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2007 - 2011. Penelitian ini menggunakan data panel sejumlah 70 observasi dengan pengujian model menggunakan ordered probit.
Penelitian ini membuktikan bahwa blockholder (dengan kepemilikan saham minimal 5%), ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, dan return on asset berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Penelitian tidak membuktikan adanya pengaruh signifikan di antara kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial, persentase dewan komisaris independen, ukuran komite audit, kualitas audit, dan leverage terhadap peringkat obligasi.
This study analyzes the effect of corporate governance mechanisms are proxied by institutional ownership, block ownership (more than 5%), independent board, managerial ownership, board size, audit committee, and audit quality effect on corporate bond ratings of companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2007-2011 period. This study uses panel data to test a number of 70 observations using an ordered probit models. This study proves that blockholder (own at least 5% of shares), board size, firm size, and return on assets have significant effect on bond ratings. This study does not prove the existence of significant effect among institutional ownership, managerial ownership, the percentage of independent board, audit committee size, audit quality, and leveraged on bond rating.