Gangguan pola makan terjadi pada anak penyandang autis maupun anak normal. Penelitian terdahulu mengungkapkan gangguan pola makan yang terjadi pada kelompok autis lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak normal. Obesitas dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan pola makan, ketidakseimbangan asupan gizi, aktivitas fisik rendah, dan gangguan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kejadian obesitas dan faktor-faktor lainnya pada kelompok autis dan kelompok normal.
Penelitian ini dilakukan pada 38 anak penyandang autis dan 38 anak normal yang berusia 5-11 tahun dengan desain ecological study sehingga dapat dilihat perbandingan dari kedua kelompok tersebut. Pengambilan data dilakukan menggunakan adaptasi dari kuesioner Brief Autism Mealtime Behavior Inventory (BAMBI), Physical Activity Questionnaire for older Children (PAQ-C), Pediatric Behavior Scale (PBS), dan food record.
Hasil dari penelitian ini adalah persentase obesitas lebih kecil pada kelompok autis (29%) dibandingkan dengan kelompok normal (60,5%). Selain itu, rata-rata asupan gizi {asupan energi (p 0,0001), asupan protein (p 0,0001), asupan lemak (p 0,0001), asupan karbohidrat (p 0,0001), asupan serat (p 0,045)} pada kelompok autis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok normal. Rata-rata gangguan pola makan (p 0,0001) dan gangguan pola tidur (p 0,041) pada kelompok autis lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok normal. Perbedaan yang tidak signifikan terlihat pada aktivitas fisik (p 0,215) pada kedua kelompok. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melihat hubungan dari faktor-faktor tersebut terhadap kejadian obesitas pada anak penyandang autis dan anak normal.
Feeding problems are more pervasive among children with autism than typically developing children. Obesity can be influenced by the presence of feeding problems, positive energy imbalance, low physical activity, and sleep problems. The purpose of this study was to compare between the incidence of obesity and other factors in the autism group and the typically developing group.This study was conducted on 38 children with autism and 38 typically developing children aged 5-11 years with ecological study design to see comparison of the two groups. Data were collected using adapted questionnaires from Brief Autism Mealtime Behavior Inventory (BAMBI), Physical Activity Questionnaire for older Children (PAQ-C), Pediatric Behavior Scale (PBS), and food record.Results indicated higher percentage of obesity among children with autism (29%) than typically developing children (60,5%). Besides, lower average of nutrient intake {calories (p 0,0001), protein (p 0,0001), fat (p 0,0001), carbohydrate (p 0,0001), fiber (p 0,045)} indicated among autism children than typically developing children. Higher average of feeding problems (p 0,0001) and sleep problems (p 0,041) indicated among autism children than typically developing children. Significant difference was not seen in the physical activity (p 0,215) from these two groups. Further research is needed to examine the relationship between these factors with the incidence of obesity among children with autism and typically developing children.