UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perilaku Tabu Makanan (Food Taboo) Pada Ibu Hamil Suku Tengger di Desa Ngadas, Kabupaten Malang, Jawa Timur = Food Taboo Behavior Among Pregnant Woman Of Tengger Tribe In Ngadas Village, Malang, District East Java

Lini Anisfatus Sholihah; Ratu Ayu Dewi Sartika, supervisor; Susi Desminarti, examiner; Wahyu Kurnia, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Ibu hamil merupakan salah kelompok berisiko untuk kekurangan gizi karena tabu makanan. Tabu makanan masih banyak dijumpai pada masyarakat dengan etnis budaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tabu makanan ibu hamil pada suku Tengger di Ngadas, Malang. Desain studi adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode FGD pada ibu hamil dan wawancara pendalam dengan tetua masyarakat, keluarga, serta petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil masih mematuhi tabu makanan yang telah diturunkan antargenerasi. Faktor pencetus antara lain pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan sikap. Baik ibu hamil, keluarga, kader kesehatan, dan tetua masyarakat memiliki sikap yang positif terkait tabu makanan kehamilan sedangkan bidan memiliki sikap negatif dan cenderung tertutup dengan permasalahan tabu yang ada. Tabu makanan yang ada didasarkan pada kepercayaan bahwa menghindarkan makanan tersebut dapat melindungi ibu dan janinnya dari bahaya tertentu dan adanya nilai suci untuk tidak saling membunuh sesama makhluk. Faktor pendukung antara lain adanya pitutur sebagai akses informasi mengenai pantangan makan dan keterbatasan fungsi Posyandu. Faktor penguat meliputi pengaruh orang tua, mertua, suami, dukun bayi (paraji), tetangga, dan bidan. Diperlukan adanya penyuluhan terkait tabu makanan kehamilan pada keluarga, dukun bayi, dan ibu hamil oleh bidan.

Pregnant woman is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. Food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among the pregnant woman of Tengger tribe live in Ngadas, Malang. Study design is descripive qualitative by using FGD with pregnant women and indepth interview with elders, family, and health care workers. The result shows that pregnant women still obey the abdicated intergeneration food taboos. Predisposising factors are knowledge, belief, value, and attitude. Pregnant woman, family, kader, and elders have positive attitudes toward food taboo while midwife has negative and covert attitudes. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and fetus can be saved from certain dangers and also teach the value of not killing the living creatures. Enabling factors consist of utterance as the information access of food taboo and limitation of Posyandu. Reinforcing factors include the influence of parents, mother in law, husband, paraji, neighbor, and midwife. Midwife should give informations to family, paraji, and pregnant woman about the food taboo.

 File Digital: 1

Shelf
 S46640-lini_anisfatus_s.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S46640
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : xv, 105 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S46640 14-23-72852137 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20346267
Cover