Retensi merupakan salah satu indikator Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan retensi pasien PTRM di Puskesmas Kecamatan Tebet. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross sectional dengan melihat data rekam medik dan data formulir asesmen wajib lapor dan rehabilitasi medis. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 65 responden yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian menunjukkan retention rate pada 1 tahun terapi pada Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Kecamatan Tebet sebesar 84,6%. Faktor yang berhubungan bermakna secara statistik dengan retensi pada penelitian ini adalah dosis obat metadon (nilai p : 0,000) dan dosis bawa pulang (nilai p : 0,022). Mekanisme pemberian dosis bawa pulang perlu dipertahankan untuk meningkatkan retensi pasien PTRM.
Retention is an indicator to Methadone Maintenance Treatment (MMT).This study is aims to see description and factors associated with methadone maintenance treatment retention on Tebet Subdistric health center. This study was a cross sectional on opiate dependence’s patient medical records and “Formulir Asesmen Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis” who receive methadone maintenance therapy. This study involved 65 patients in Puskesmas Kecamatan Tebet who entered inclusion criteria. Results showed that retention rate on one year therapy is 84,6%. Factors associated with retention in this study is methadone dose (p value: 0,000) and take home dose ( p value: 0,022). Take-home dosing mechanism needs to be maintained to improve patient retention on MMT.