Rabies adalah penyakit infeksi akut yang menyerang susunan saraf pusat dan disebabkan oleh virus rabies. Kasus rabies di Kecamatan Makale dari tahun 2010-2011 terjadi peningkatan kasus yang disebabkan oleh perilaku kontak dengan anjing, keterbatasan pengetahuan dan cara memelihara anjing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mayarakat dan hubungannya dengan perilaku pencegahan rabies di Kecamatan Makale tahun 2013.
Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan secara systematic Random Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 171 responden yaitu pada masyarakat yang datang berkunjung di Puskesmas Makale dan berdomisili di Kecamatan Makale.
Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada ketiga instansi yaitu camat makale, petugas peternakan dan petugas puskesmas yang menangani rabies. Analisa dengan menggunakan Chi Square pada 7 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pencarian pengobatan dan keterpaparan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pencarian pengobatan (OR=5,80) dan keterpaparan informasi (OR=1,99) terhadap perilaku pencegahan rabies.Variabel karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan) dan pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan rabies.
Rabies is the acute infection disease which assault central nerves system and it is caused by rabies virus. The case of rabies at sub district of Makale from 2010-2012 has increase caused by contact with dog behavior, limitation of knowledge and the way of raising the dog. The observe of research is to determine the people’s knowledge and its relationship to rabies prevention at Sub District of Makale District of Tana Toraja South Sulawesi Province in 2013. Research design is quantitative and qualitative. In quantitative, cross sectional design is conducted by questionnaire and interview. Sampling used is Systematic Random Sampling. Sample taken is 171 respondents of the people visit Makale Public Health Center and live in Sub District of Makale. In qualitative, comprehensive interview is conducted in three departments which are Head of Makale Sub Distirct, livestock officer, and Public Health Center officer who deal with rabies. The analysis is using Chi Square with seven variables which are age, gender, education, occupation, knowledge, treatment, and information exposure. Research result showed that there is a meaningful relationship between treatment (OR= 5,80) and information exposure (OR=1,99) to rabies prevention action. Characteristics variable (age, gender, education and occupation) and knowledge do not have any relationship to rabies prevention action.