Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia dan berperan sangat penting dalam perkembangan anak salah satunya memfasilitasi konversi memori yang tidak stabil menjadi memori yang stabil. Hingga saat ini, jumlah anak yang memiliki total jam tidur kurang dari normal masih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola tidur pada anak usia lima sampai tujuh tahun dan hubungannya dengan konsolidasi memori. Desain yang digunakan adalah observasional-analitik dengan analisis data sekunder menggunakan metode cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 110 anak yang berasal dari Posyandu Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Metode analisis yang digunakan adalah uji Chi -square, dengan uji alternatif Fisher.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anak dengan total jam tidur, efisiensi tidur, onset latensi, dan total waktu di tempat tidur yang termasuk kurang dari normal, secara berturut-turut, sebagai berikut 90%, 55,4%, 94,5%, dan 84,5%. Berdasarkan uji Fisher diperoleh hasil tidak ada hubungan bermakna antara total jam tidur dan onset latensi dengan konsolidasi memori. Demikian juga berdasarkan uji Chi-square ditemukan tidak ada hubungan bermakna antara efisiensi tidur dan total waktu di tempat tidur dengan konsolidasi memori. Sebagai kesimpulan, tidak terdapat hubungan antara total jam tidur, efisiensi tidur, onset latensi, dan total waktu jam tidur dengan konsolidasi memori.
Sleep is one of the basic needs in human being and has an important role in children development, it is facilitating memory conversion from unstabilized memory to stabilized memory. Nowadays, there are still many children who have total sleep time below normal. The aim of this research is to know the sleep pattern of children age five to seven years old, and its association with memory consolidation. The design of this research is observational-analitic, using secondary data which and cross-sectional method. The amount of sample which collected is 110 children from Posyandu Kelurahan Kampung Melayu, East Jakarta. Statistical analysis is performed using Chi-square and Fisher as an alternative. The result is, the prevalence of children with total sleep time, sleep efficiency, onset latency, and time in bed below below normal: 90%, 55,4%, 94,5%, and 84,5%, respectively. Fisher test result shows that there is no significant association between total sleep time and onset latency with memory consolidation. Chi-square test shows that there is no significant association between sleep efficiency and total time in bed with memory consolidation. In conclusion, there is no association between total sleep time, sleep efficiency, onset latency, and time in bed with memory consolidation.