Distorsi citra tubuh dapat membawa seseorang untuk mengalami gangguan makan hingga perilaku makan menyimpang seperti Anorexia dan Bulimia Nervosa apabila berlangsung dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kematian. Berbagai penelitian di dunia menemukan bahwa kejadian distorsi citra tubuh di kalangan remaja masih sering terjadi. Distorsi citra tubuh yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan proporsi faktor-faktor pengetahuan gizi, kepercayaan diri, pendidikan dan pekerjaan orang tua, aktivitas fisik, pengaruh orang tua, pengaruh teman, serta pengaruh media massa dengan distorsi citra tubuh pada siswi SMA Negeri 68 Jakarta.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan terhadap 132 responden siswi kelas X dan XI. Data citra tubuh didapat dengan hasil persepsi responden yang kemudian dibandingkan dengan status gizi IMT/U, aktivitas fisik diukur dengan menggunakan modifikasi PAQ-A, serta faktor lain dengan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase distorsi citra tubuh sebesar 48,5%. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna proporsi percaya diri, pengaruh kritik teman sebaya, orang tua, dan media massa dengan persepsi citra tubuh. Rasa percaya diri serta pengaruh orang tua, teman dan media massa yang positif mengenai bentuk dan berat badan dapat membangun citra diri yang positif.
Body image distortion can bring a person to an eating disorder such as Anorexia and Bulimia Nervosa is if continuous for long term will lead to death. Various studies in the world found that the incidence of body image distortion among adolescents are still common. Body image distortion that occurs is influenced by several factors.This study aims to determine differences in the proportion of the factors of nutrition knowledge, confidence, parental education and occupation, physical activity, parental influence, peer group, and the influence of mass media on body image distortion SMA Negeri 68 Jakarta.This research is quantitative research using cross sectional research design. The study was conducted on 132 respondents grader X and XI. The data obtained with the results of body image perception of the respondents is then compared with the nutritional status of IMT / U, physical activity was measured using a modified PAQ-A, as well as other factors with a questionnaire.The results showed that the percentage of body image distortion by 48.5%. Chi-square test results showed that there were significant differences proportions confidence, criticism influence of peers, parents, and the media with the perception of body image.