Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris atas keterlibatan perusahaan dalam manipulasi aktivitas riil, pencapaian tolak ukur laba, dan kinerja operasional masa mendatang peruahaan. Sampel penelitian berasal dari industri manufaktur Indonesia untuk tahun 2008-2010. Penelitian ini menguji apakah perusahaan yang berhasil memenuhi tolak ukur laba terlibat dalam manipulasi aktivitas riil, dan pengaruhnya terhadap kinerja operasional perusahaan di masa mendatang.
Manipulasi aktivitas riil dalam penelitian ini terdiri dari manipulasi aktivitas riil melalui beban penjualan, umum, dan administrasi, penyesuaian penjualan aset untuk mencatat keuntungan, dan produksi berlebih yang mencerminkan adanya intensi pemotongan harga dan pemberian kredit lunak untuk meningkatkan penjualan atau menurunkan harga pokok penjualan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia tidak menggunakan manipulasi aktivitas riil untuk mencapai target laba perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil memenuhi tolak ukur laba dan juga terlibat dalam manipulasi aktivitas riil tidak memberi konsekuensi signifikan pada kinerja masa mendatang perusahaan.
The focus of this study is to analyze and to give an empirical result of real activities manipulation, meeting earnings benchmark, and future performance. The observation sample consists of manufacturing firms in Indonesia from 2008-2010. This research aims to analyze whether firms meet their earning benchmark by engaging real activities manipulation, and how it influences the future performance. Real activities manipulation in this research includes decreasing discretionary SG&A expense, timing the sale of fixed assets to report gains, and overproduction reflecting an intention to cut prices or extend more lenient credit terms to boost sales and ⁄ or overproduction to decrease COGS expense. The result of this study shows that manufacturing firms in Indonesia do not engage in real activities manipulation to meet their earnings benchmark. Besides, this research also finds that there is no significant consequence between meeting earning benchmark by engaging real activities manipulation on future performance.