Skripsi ini membahas mengenai kebijakan pembendungan komunisme pada masa pemerintahan Perdana Menteri Robert Gordon Menzies, peristiwa Petrov Affair, dan dampaknya terhadap dinamika perpolitikan Partai Liberal dan Partai Buruh Australia (1949-1955). Pemilihan judul tersebut berdasarkan alasan bahw isu komunisme yang sedang hangat saat Perang Dingin berlangsung menjadi andalan Menzies untuk memainkan ketakutan masyarakat Australia akan bahaya komunisme dari Asia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.Hasil penelitian ini adalah bahwa komunisme yang merupakan ketakutan Australia dimanfaatkan oleh Menzies untuk mempertahankan kekuasaannya di kursi pemerintahan. Taktik politik Menzies dalam memanfaatkan ketakutan Australia tersebut menggunakan dua cara, yaitu menyusun kebijakan pembendungan komunisme dalam dan luar negeri dan isu mata-mata komunisme di Australia, melalui peristiwa Petrov Affair.

---

This thesis focuses on the containment policy during the reign of Prime Minister Robert Gordon Menzies, the Petrov Affair incident, and the impacts towards political dynamics of Liberal Party and Australian Labor Party (1949-1955). The title selection is conducted due to the fact that Communism had become a crucial issue during the Cold War as it became the power for Menzies to gain control over the fear of Australians regarding the danger of Communism in Asia. The method used in this research is the historical method consisting of four stages, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography.

Thus, this study seeks to illustrate the Australian fright towards communism which was utilized by Menzies in order to maintain his throne. Menzies political tactics in abusing the Australian fear were implemented in two ways: organizing policies preventing communism from within and outside the country and the issue of communism spies in Australia, through Petrov Affair.