Novel Selam Berlin karya Yadé Kara menggambarkan tokoh utama Hasan yang mencari tempat yang nyaman yang bisa menerima identitasnya sebagai Turki-Jerman yang menyebabkan adanya penolakan dari lingkunganya di Istanbul dan Berlin. Untuk memahami permasalahan maka dilakukan suatu cara pendekatan melalui konstelasi tokoh dan diperjelas dengan konsep identitas budaya untuk menunjukan pembentukan identitas Hasan yang kemudian diperjelas dengan teori Blickwinkel (cara pandang) untuk melihat pengaruh identitas budaya terhadap Blickwinkel. Tokoh Hasan dalam novel ini memiliki kecenderungan untuk selalu ingin memperkuat identitasnya sebagai perpaduan antara budayaTurki-Jerman.
Yade Kara's Selam Berlin describes the seeking of comfortable place to live of main character Hasan that can accept his Turkish-German identity that lead to rejections of his environment in Istanbul and Berlin. To understand the problem an approach is used through the figure constellation it and being clarifed by the concept of cultural identity to see Hasan’s identity being constructed and then the theory of Blickwinkel (perspective) to see the influence of Hasan’s cultural identity on his Blickwinkel. Hasan’s character in this novel has a tedency to always strengthen his identity as a fusion between Turkish and German.