ABSTRAKTesis ini membahas tentang komunikasi museum sebagai bagian dari fungsi museum.
Aspek penting dalam komunikasi museum yaitu sumber pesan, saluran dan penerima
pesan. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Etnobotani Indonesia. Penelitian
ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif.
Dimulai dengan gambaran kondisi pameran museum sebagai salah satu komponen
komunikasi museum dalam menyalurkan pesan. Kemudian analisis sajian koleksi saat
ini dipandang dari sudut analogi strukturalisme linguistik. Analisis kondisi pameran
tersebut menghasilkan gagasan penyusunan koleksi yang mengacu pada alur
pameran. Alur cerita pameran merupakan salah satu bagian penting dalam proses
komunikasi untuk memahami pesan museum secara keseluruhan. Komunikasi
melalui salah satu program edukasi museum yang dikaitkan dengan teori pendidikan
dapat membatu efektifitas dalam penyampaian pesan.
ABSTRACTThe focus of the thesis is about communication as a part of the museum?s function.
The important aspects of museum communication is the source message, channel and
receiver. Indonesian Ethnobotanical Museum is the case study for this research. This
research is a descriptive study with qualitative approach. Begins with an overview of
the condition of the museum exhibition as one component of museum communication
in a channel message. Later analysis of the current collection presentation in light of
analogical linguistic structuralism. Analysis conditions resulted in the preparation of
the exhibition refers to a collection of exhibits story line. Story line is one important
part of the communication process to understand the message museum as a whole.
Communication through one museum education program associated with the theory
of education can assist in the effective delivery of the message.